Ternate, 29/12 (Antara Maluku) - KM Karamando yang berlayar dari Pelabuhan Dufa-Dufa Ternate menuju Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), Maluku Utara (Malut), Kamis, tenggelam di perairan depan Desa Tauro, Jailolo Selatan, mengakibatkan empat penumpangnya tewas.

"Empat penumpang dinyatakan tewas di antaranya Rizal Rikumahu (54), Syaika (8), Monika Tude (60) dan Yuyuk (30)," kata Kepala Pos Pelabuhan Dufa-Dufa Ternate, Haris di Ternate, Kamis.

Dia mengatakan, kapal naas tersebut sesuai daftar manifes membawa 60 penumpang, terdiri dari 50 orang dewasa dan 10 anak, serta empat ABK (anak buah kapal).

Sesuai jadwal, kapal itu seharusnya tiba di pelabuhan Jailolo dengan waktu 2 jam setelah bertolak dari pelabuhan Dufa-Dufa.

Dalam pelayaran, kapal itu mengalami kebocoran lambung akibat dihantam ombak besar yang mencapai 4-5 meter, kemudian tenggelam sekitar pukul 08.30 WIT.

Seluruh jenazah korban tewas telah dievakuasi ke RSUD Jailolo untuk diidentifikasi, begitu pula korban selamat.

Hingga kini, pihak Basarnas dan Polisi Perairan Polda Maluku Utara masih terus melakukan pencarian, karena diduga masih terdapat korban lain yang tak tercatat dalam manifes penumpang.

Sementara itu, Kepala Basarnas Ternate Mustari mengatakan, jumlah penumpang dan ABK sebanyak 74 orang dan jumlah itu berbeda dengan jumlah data yang terdaftar di menifes. Karena data menifes sebanyak 50, sedangkan data dari BPBD Halmahera Barat 74 orang.

Dia menambahkan, sebanyak 70 penumpang sudah dievakuasi dan saat ini sedang dirawat di RSUD Jailolo.

"Baru empat korban tewas berhasil ditemukan dan penumpang yang sudah berhasil dievakuasi saat ini baru 70 orang, sisanya masih dalam pencarian tim di lapangan," kata Mustari.

Jenasah Rizal Rikumahu langsung dibawa keluarganya dari Jailolo ke Ternate, dan rencananya dikebumikan pada Jumat pagi di Pekuburan Islam Ternate.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016