Ternate, 19/1 (Antara Maluku) - Pemerintah Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) diminta membantu para petani bawang merah di Pulau Moti, yang mengalami gagal panen akibat tanaman bawang mereka terlalu banyak mendapat curah hujan.

"Para petani bawang merah di Moti tidak lagi memiliki modal untuk menanam kembali bawang merah, untuk itu pemkot perlu membantu mereka minimal untuk kebutuhan bibit," kata anggota DPRD Kota Ternate Yamin Rusli di Ternate, Kamis.

Para petani di Pulau Moti mulai mengembangkan bawang merah sejak 2016 setelah mendapat bantuan dari Bank Indonesia Perwakilan Malut dan sudah beberapa kali melakukan panen dengan hasil yang cukup bagus, namun pada penen terakhir ini gagal total akibat pengaruh curah hujan yang tinggi.

Menurut Yamin Rusli, adanya minat para petani di Pulau Moti untuk mengembangkan bawang merah harus mendapat dukungan penuh dari Pemkot Ternate, apalagi sesuai hasil kajian lahan di pulau itu sangat cocok untuk pengembangan komoditas bumbu masak itu.

Kalau pengembangan bawang merah di Pulau Moti dapat dilakukan secara besar-besaran akan memberi kontribusi pada upaya mengurangi ketergantungan bawang merah dari luar Malut, seperti dari Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara.

"Produksi bawang merah dari Pulau Moti walaupun dikembangkan secara besar-besaran memang tidak akan mendapat menutupi kebutuhan bawang merah di Ternate yang setiap bulannya mencapai sedikitnya 100 ton, tetapi bisa menjadi solusi pemenuhan kebutuhan bawang merah di saat pasokan dari luar Malut terhambat," katanya.

Bawang merah merupakan salah satu komoditas yang selama ini menjadi pemicu inflasi di Ternate karena harganya jarang berada dibawah angka Rp40.000 per kg, bahkan selama 2016 selalu berada diatas Rp50.000 per kg.

Yamin Rusli menambahkan, Pemkot Ternate juga harus menempatkan penyuluh pertanian di Pulau Moti untuk mendampingi para petani dalam mengembangkan bawang merah dan berbagai komoditas lainyya, karena pengetahuan petani setempat dalam pengembangan komoditas itu masih terbatas.

Pewarta: La Ode Aminuddin

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017