Ambon, 19/1 (Antara Maluku) - Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura (FK Unpatti) Ambon, Kamis, meluncurkan lagu himne dan mars yang disahkan dengan SK Rektor Nomor 125/UN13/SK/2017 pada 9 Januari 2017.
Peluncuran dua lagu wajib FK Unpati yang diciptakan oleh pakar musik asal Maluku Ronny Loppies, dilakukan oleh Rektor Unpatti MJ Saptenno secara simbolis dengan menekan tuts nada "do" di piano seusai melantik 12 dokter baru, di aula FK setempat.
"Kedua lagu ini disiapkan dalam waktu yang cukup lama, sekitar enam bulan. Ini karena penyusunan materi lagu memerlukan masukan dari berbagai pihak seperti mahasiswa, dosen dan juga masyarakat," kata Dekan FK Unpatti dr Jacob Manuputty.
Ia mengatakan, pendidikan kedokteran di Unpatti berorientasi pada wilayah yang berpulau-pulau dan dikelilingi oleh lautan, maka penyusunan lirik himne dan mars FK Unpatti harus berkaitan dengan visi, misi, tujuan, sasaran dan program kerjanya.
Hal itu dapat dicerminkan lirik bait kedua mars, "bernuansa pendidikan laut pulau". Kalimat "nuansa pendidikan" diterjemahkan dari "shades of education" yang dianggap penting karena menjelaskan orientasi pendidikan di FK Unpatti.
Sedangkan untuk lirik himne, dicantumkan visi pembangunan FK Unpatti, yakni "terletak di laut pulau nan megah, laksana kilau mutiara di biru lautan Kepulauan Maluku. Terpatri dengan kokoh bangun Indonesia, setara mutu bangsa di dunia".
"Bahasa seni yang menjelaskan tentang orientasi pendidikan kedokteran Unpatti yakni, lingkungan laut-pulau, sehingga apabila ke depannya apabila dibuka program studi lain, tidak harus disebutkan secara spesifik pendidikan dokter pulau," kata Jacob.
Dikatakannya, seperti yang tertera pada lirik dalam himne, visi pembangunan FK Unpatti menjadi tantangan yang memerlukan keseriusan yang lebih mendalam agar dapat terwujud.
Karena itu, FK Unpatti akan terus meningkatkan kualitas pendidikan dan mahasiswanya. Salah satu upaya serius FK Unpatti adalah bekerja sama dengan Kaohsiung Medical University Taiwan, berupa kegiatan "humanitarian surgery" di Ambon pada Agustus 2015.
Kerja sama tersebut kemudian dilanjutkan dengan kunjungan balasan dosen FK Unpatti sebagai pembicara dalam seminar internasional pada HUT ke-62 Kaohsiung Medical University pada 2016.
"Apabila diperkenankan rekrutmen dosen-dosen baru ke depan berasal dari alumni FK Unpatti, ini dimaksudkan agar mereka yang sudah mengikuti pendidikan ilmu kedokteran kelautan bisa melanjutkan studi di dalam maupun luar negeri untuk mendapatkan gelar S-2, S-3 atau spesialis di bidang kedokteran kelautan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017
Peluncuran dua lagu wajib FK Unpati yang diciptakan oleh pakar musik asal Maluku Ronny Loppies, dilakukan oleh Rektor Unpatti MJ Saptenno secara simbolis dengan menekan tuts nada "do" di piano seusai melantik 12 dokter baru, di aula FK setempat.
"Kedua lagu ini disiapkan dalam waktu yang cukup lama, sekitar enam bulan. Ini karena penyusunan materi lagu memerlukan masukan dari berbagai pihak seperti mahasiswa, dosen dan juga masyarakat," kata Dekan FK Unpatti dr Jacob Manuputty.
Ia mengatakan, pendidikan kedokteran di Unpatti berorientasi pada wilayah yang berpulau-pulau dan dikelilingi oleh lautan, maka penyusunan lirik himne dan mars FK Unpatti harus berkaitan dengan visi, misi, tujuan, sasaran dan program kerjanya.
Hal itu dapat dicerminkan lirik bait kedua mars, "bernuansa pendidikan laut pulau". Kalimat "nuansa pendidikan" diterjemahkan dari "shades of education" yang dianggap penting karena menjelaskan orientasi pendidikan di FK Unpatti.
Sedangkan untuk lirik himne, dicantumkan visi pembangunan FK Unpatti, yakni "terletak di laut pulau nan megah, laksana kilau mutiara di biru lautan Kepulauan Maluku. Terpatri dengan kokoh bangun Indonesia, setara mutu bangsa di dunia".
"Bahasa seni yang menjelaskan tentang orientasi pendidikan kedokteran Unpatti yakni, lingkungan laut-pulau, sehingga apabila ke depannya apabila dibuka program studi lain, tidak harus disebutkan secara spesifik pendidikan dokter pulau," kata Jacob.
Dikatakannya, seperti yang tertera pada lirik dalam himne, visi pembangunan FK Unpatti menjadi tantangan yang memerlukan keseriusan yang lebih mendalam agar dapat terwujud.
Karena itu, FK Unpatti akan terus meningkatkan kualitas pendidikan dan mahasiswanya. Salah satu upaya serius FK Unpatti adalah bekerja sama dengan Kaohsiung Medical University Taiwan, berupa kegiatan "humanitarian surgery" di Ambon pada Agustus 2015.
Kerja sama tersebut kemudian dilanjutkan dengan kunjungan balasan dosen FK Unpatti sebagai pembicara dalam seminar internasional pada HUT ke-62 Kaohsiung Medical University pada 2016.
"Apabila diperkenankan rekrutmen dosen-dosen baru ke depan berasal dari alumni FK Unpatti, ini dimaksudkan agar mereka yang sudah mengikuti pendidikan ilmu kedokteran kelautan bisa melanjutkan studi di dalam maupun luar negeri untuk mendapatkan gelar S-2, S-3 atau spesialis di bidang kedokteran kelautan," katanya.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017