Ternate, 27/1 (Antara Maluku) - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) siap mendanai pembangunan Bandara Kurapasai di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, dengan syarat pemerintah kabupaten setempat telebih dahulu mulai pembangunannya dengan dana APBD.
"Kemenhub akan mengalokasikan anggaran melalui APBN dalam dua tahap dalam pembangunan Bandara Kurapasai setelah Pemkab Halmahera Barat menyelesaikan pembangunan awal bandara itu," kata Bupati Halmahera Barat Danny Missy di Ternate, Jumat.
Pemkab Halmahera Barat akan memenuhi persyaratan dari Kemenhub itu pada tahun ini dengan memulai membangun landasan pacu Bandara Kurapasai sepanjang 800 meter menggunakan APBD.
Ia berharap pada tahun 2018 Kemenhub sudah mengalokasikan anggaran pembangunan lanjutannya tahap satu.
Menurut Bupati, pembangunan Bandara Kurapasai sangat penting bagi pemkab dan masyarakat Halmahera Barat guna mendukung kelancaran transportasi dari dan keluar Halmahera Barat, terutama untuk tujuan ke wilayah Sulawesi dan Jawa.
Masyarakat Halmahera Barat selama ini jika ingin ke sejumlah kota di Sulawesi atau di Jawa, seperti Jakarta harus menyeberang terlebih dahulu ke Bandara Sultan Babullah Ternate sehingga sering mengalami hambatan kalau kondisi cuaca di perairan antara Halmahera Barat dan Ternate buruk.
Pembangunan bandara peninggalan Jepang itu, menurut Bupati Danny Missy, juga sangat dibutuhkan untuk menarik minat para investor menanamkan modal di Halmahera Barat, termasuk kunjungan wisatawan dari dalam dan luar negeri.
Halmahera Barat banyak memiliki potensi wisata menarik, baik wisata bahari, wisata budaya, maupun wisata alam. Selain itu, juga setiap tahun menggelar sejumlah kegiatan wisata, seperti Festival Teluk Jailolo, sehingga adanya bandara di Halmahera Barat diharapkan akan makin wisatawan yang berkunjung.
Kalau Bandara Kurapasai telah beroperasi, pemkab akan mengupayakan adanya penerbangan dari Bandara Kurapasai ke Bandara Samrtulangi Manado.
"Di samping memudahkan masyarakat yang akan ke Manado atau ke Jakarta atau sebaliknya, juga dapat menarik wisatawan yang masuk di Sulawesi Utara untuk melanjutkan kunjungan ke Halmahera Barat," katanya lagi.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017
"Kemenhub akan mengalokasikan anggaran melalui APBN dalam dua tahap dalam pembangunan Bandara Kurapasai setelah Pemkab Halmahera Barat menyelesaikan pembangunan awal bandara itu," kata Bupati Halmahera Barat Danny Missy di Ternate, Jumat.
Pemkab Halmahera Barat akan memenuhi persyaratan dari Kemenhub itu pada tahun ini dengan memulai membangun landasan pacu Bandara Kurapasai sepanjang 800 meter menggunakan APBD.
Ia berharap pada tahun 2018 Kemenhub sudah mengalokasikan anggaran pembangunan lanjutannya tahap satu.
Menurut Bupati, pembangunan Bandara Kurapasai sangat penting bagi pemkab dan masyarakat Halmahera Barat guna mendukung kelancaran transportasi dari dan keluar Halmahera Barat, terutama untuk tujuan ke wilayah Sulawesi dan Jawa.
Masyarakat Halmahera Barat selama ini jika ingin ke sejumlah kota di Sulawesi atau di Jawa, seperti Jakarta harus menyeberang terlebih dahulu ke Bandara Sultan Babullah Ternate sehingga sering mengalami hambatan kalau kondisi cuaca di perairan antara Halmahera Barat dan Ternate buruk.
Pembangunan bandara peninggalan Jepang itu, menurut Bupati Danny Missy, juga sangat dibutuhkan untuk menarik minat para investor menanamkan modal di Halmahera Barat, termasuk kunjungan wisatawan dari dalam dan luar negeri.
Halmahera Barat banyak memiliki potensi wisata menarik, baik wisata bahari, wisata budaya, maupun wisata alam. Selain itu, juga setiap tahun menggelar sejumlah kegiatan wisata, seperti Festival Teluk Jailolo, sehingga adanya bandara di Halmahera Barat diharapkan akan makin wisatawan yang berkunjung.
Kalau Bandara Kurapasai telah beroperasi, pemkab akan mengupayakan adanya penerbangan dari Bandara Kurapasai ke Bandara Samrtulangi Manado.
"Di samping memudahkan masyarakat yang akan ke Manado atau ke Jakarta atau sebaliknya, juga dapat menarik wisatawan yang masuk di Sulawesi Utara untuk melanjutkan kunjungan ke Halmahera Barat," katanya lagi.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017