Ternate, 19/2 (Antara Maluku) - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV Ternate pada tahun 2017 menargetkan untuk menggenjot pendapatan senilai Rp42 miliar atau naik 72 persen dari realisasi pendapatan tahun sebelumnya.
"Walaupun terjadi peningkatan dari target sebelumnya, namun pada 2017 Pelindo optimis mencapai target yang ditetapkan sebesar Rp42 miliar," kata Manager SDM dan Umum PT Pelindo IV Cabang Ternate, FE Netilessi di Ternate, Minggu.
Ia menjelaskan, setiap tahun target terus mengalami peningkatan dan sudah menjadi kewajiban yang harus dilaksanakan, bahkan pada 2017 sedikit mengalami peningkatan sehingga harus bekerja keras.
Selain itu, dengan peningkatan target tersebut, maka harus mencari langkah-langkah alternatif lain, untuk dapat mengatasi kekurangan, sehingga target harus terpenuhi.
"Sebagai contoh, beberapa hari yang lalau Pelindo melakukan kerjasama dengan seluruh pengusaha maupun pemerintah daerah, agar pengiriman ekspor harus melalui pelabuhan Ternate, jika dilakukan, maka biaya pemasokan juga masuk untuk daerah ini sendiri," katanya.
Sementara itu, faktor utama yang menjadi hambatan dalam pemasukan adalah arus balik, atau tidak ada muatan dari Ternate menuju daerah lainnya.
"Dengan dilakukan Forum Group Discussion diharapkan dapat mampu menjadi paremeter bagi para pengusaha atau pemilik perusahaan untuk dapat mengekspor atau mengirim barang ke luar Malut.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017
"Walaupun terjadi peningkatan dari target sebelumnya, namun pada 2017 Pelindo optimis mencapai target yang ditetapkan sebesar Rp42 miliar," kata Manager SDM dan Umum PT Pelindo IV Cabang Ternate, FE Netilessi di Ternate, Minggu.
Ia menjelaskan, setiap tahun target terus mengalami peningkatan dan sudah menjadi kewajiban yang harus dilaksanakan, bahkan pada 2017 sedikit mengalami peningkatan sehingga harus bekerja keras.
Selain itu, dengan peningkatan target tersebut, maka harus mencari langkah-langkah alternatif lain, untuk dapat mengatasi kekurangan, sehingga target harus terpenuhi.
"Sebagai contoh, beberapa hari yang lalau Pelindo melakukan kerjasama dengan seluruh pengusaha maupun pemerintah daerah, agar pengiriman ekspor harus melalui pelabuhan Ternate, jika dilakukan, maka biaya pemasokan juga masuk untuk daerah ini sendiri," katanya.
Sementara itu, faktor utama yang menjadi hambatan dalam pemasukan adalah arus balik, atau tidak ada muatan dari Ternate menuju daerah lainnya.
"Dengan dilakukan Forum Group Discussion diharapkan dapat mampu menjadi paremeter bagi para pengusaha atau pemilik perusahaan untuk dapat mengekspor atau mengirim barang ke luar Malut.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017