Ternate, 27/2 (Antara Maluku) - Festival Legu Gam (FLG) di Ternate, Malut Utara (Malut) tahun ini siap digelar untuk memromosikan potensi pariwisata dan khasanah budaya di wilayah Moloku Kieraha itu.

"Iven tahunan ini sangat baik untuk promosi budaya, adat istiadat dan juga makanan khas Maluku Utara," kata Ketua Panitia FLG 2017, Samsul Bayan di Ternate, Senin.

Menurut dia, panitia sudah melakukan persiapan sekitar 60 persen.

Rencananya, Expo dimulai pada 25 Maret dan dibuka resmi pada 1 April. Kegiatan berlangsung hingga tanggal 13 April.

Panitia FLG 2017 dipimpin Abdullah Tahir Ketua Umum dengan Sekretaris, Suryadi Sarif, Ketua I Samsul Bayan, Ketua III Sofyan Hamid Sjah dan bendahara Faridah A Sjah.

FLG 2017 mengusung tema Expedisi Jalur Rempah di Negeri Para Raja.

Kegiatan yang akan digelar antara lain pawai obor gam ma cahaya, expo legu gam dan pameran rempah internasional, open ceremony legu gam moloku kie raha 2017, kololi kie mote ngole, fere kie.

Selain itu, panggung budaya, semalam di kie raha, Ternate tradisonal street dance, lokakarya busana daerah Ternate, peluncuran dan bedah buku Expedisi Jalur Rempah.

Abdullah Tahir mengatakan, pemilihan tema Legu Gam Moloku Kieraha ini bertujuan mendorong masyarakat luas bersama pemerintah daerah se-kabupaten/kota Provinsi Maluku Utara untuk mengenali kekayaan alam, budaya dan sejarah yang diwariskan para leluhur.

Sehingga, dengan semangat ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat rasa cinta tanah air Indonesia umumnya dan moloku kie raha khususnya.

Hal tersebut, kata dia, akan diimplementasikan dalam berbagai program kegiatan Festival Legu Gam tahun 2017 nanti.

"Saya berharap kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan lancar, serta menjadi momentum penting bagi pengembangan dan pembangunan kepariwisataan serta supaya revitalisasi budaya daerah Maluku Utara yang kita cintai," katanya.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017