Saumlaki, 7/3 (Antara Maluku) - Gerakan Tanimbar Mengajar (GTM) bentukan Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) membentuk Forum Peduli Pendidikan Desa (FPPD) di daerah tersebut.
Ketua Kelompok Kerja (Pokja) GTM, Yongki Souisa di Saumlamki, Selasa, mengatakan, sesuai dengan slogan "Bergerak bersama Menuju Tanimbar Cerdas", kelompok yang dipimpinnya itu bersama seluruh pemangku kepentingan di Kabupaten Maluku Tenggara Barat telah membentuk FPPD di 16 desa penempatan penggerak Tanimbar.
"Kegiatan ini dilaksanakan secara bergantian di setiap desa semenjak bulan November 2016 hingga awal Maret 2017," katanya.
Menurut dia, pembentukan FPPD bertujuan untuk mengetahui potensi desa, menggali impian dan harapan masyarakat desa, merumuskan langkah-langkah yang akan diambil, dan menumbuhkan kesadaran dengan menghimpun partisipasi masyarakat di bidang pendidikan.
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan masyarakat sadar bahwa masalah pendidikan tidak bisa diselesaikan oleh satu pihak saja, melainkan semua pihak dengan peran masing-masing.
"Semua pihak harus ambil bagian untuk menyelesaikan masalah pendidikan di daerah masing-masing," katanya.
Yongki menyatakan forum tersebut juga bertujuan menumbuhkan kepercayaan diri desa dalam merumuskan arah pendidikan sehingga tercipta kemandirian.
"Tugas GTM adalah mengajar di sekolah penempatan, memberakan advokasi bagi pemangku kepentingan, membentuk komunitas peduli pendidikan, dan melakukan publikasi terkait perubahan positif yang terjadi di desa," katanya.
GTM merupakan inisiatif Pemerintah Kabupaten MTB untuk melanjutkan dampak positif dari Indonesia Mengajar yang telah menyelesaikan masa tugasnya selama lima tahun.
GTM merekrut, melatih, serta mengirimkan pemuda-pemudi terbaik bangsa dari seluruh Indonesia untuk ditempatkan di 16 desa, 8 kecamatan di seluruh pelosok Maluku Tenggara Barat dengan menjadi penggerak masyarakat khususnya di bidang pendidikan.
Desa penempatan penggerak Tanimbar yakni Desa Lingat dan Desa Eliasa di Kecamatan Selaru, Desa Lorwembun dan Desa Meyano Bab (Kecamatan Kormomolin), Desa Tutukembong dan Desa Arma (Kecamatan Nirunmas), Desa Kelaan, Desa Romean dan Desa Adodo Fordata (Kecamatan Tanimbar Utara).
Selanjutnya, Desa Wermatang dan Pulau Seira (Kecamatan Yaru), tiga desa di Kecamatan Wuarlabobar yakni Desa Abat, Desa Wunlah, dan Desa Karatat, serta dua desa di kecamatan Molumaru yakni Desa Nurkat dan Desa Adodo Molo.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017
Ketua Kelompok Kerja (Pokja) GTM, Yongki Souisa di Saumlamki, Selasa, mengatakan, sesuai dengan slogan "Bergerak bersama Menuju Tanimbar Cerdas", kelompok yang dipimpinnya itu bersama seluruh pemangku kepentingan di Kabupaten Maluku Tenggara Barat telah membentuk FPPD di 16 desa penempatan penggerak Tanimbar.
"Kegiatan ini dilaksanakan secara bergantian di setiap desa semenjak bulan November 2016 hingga awal Maret 2017," katanya.
Menurut dia, pembentukan FPPD bertujuan untuk mengetahui potensi desa, menggali impian dan harapan masyarakat desa, merumuskan langkah-langkah yang akan diambil, dan menumbuhkan kesadaran dengan menghimpun partisipasi masyarakat di bidang pendidikan.
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan masyarakat sadar bahwa masalah pendidikan tidak bisa diselesaikan oleh satu pihak saja, melainkan semua pihak dengan peran masing-masing.
"Semua pihak harus ambil bagian untuk menyelesaikan masalah pendidikan di daerah masing-masing," katanya.
Yongki menyatakan forum tersebut juga bertujuan menumbuhkan kepercayaan diri desa dalam merumuskan arah pendidikan sehingga tercipta kemandirian.
"Tugas GTM adalah mengajar di sekolah penempatan, memberakan advokasi bagi pemangku kepentingan, membentuk komunitas peduli pendidikan, dan melakukan publikasi terkait perubahan positif yang terjadi di desa," katanya.
GTM merupakan inisiatif Pemerintah Kabupaten MTB untuk melanjutkan dampak positif dari Indonesia Mengajar yang telah menyelesaikan masa tugasnya selama lima tahun.
GTM merekrut, melatih, serta mengirimkan pemuda-pemudi terbaik bangsa dari seluruh Indonesia untuk ditempatkan di 16 desa, 8 kecamatan di seluruh pelosok Maluku Tenggara Barat dengan menjadi penggerak masyarakat khususnya di bidang pendidikan.
Desa penempatan penggerak Tanimbar yakni Desa Lingat dan Desa Eliasa di Kecamatan Selaru, Desa Lorwembun dan Desa Meyano Bab (Kecamatan Kormomolin), Desa Tutukembong dan Desa Arma (Kecamatan Nirunmas), Desa Kelaan, Desa Romean dan Desa Adodo Fordata (Kecamatan Tanimbar Utara).
Selanjutnya, Desa Wermatang dan Pulau Seira (Kecamatan Yaru), tiga desa di Kecamatan Wuarlabobar yakni Desa Abat, Desa Wunlah, dan Desa Karatat, serta dua desa di kecamatan Molumaru yakni Desa Nurkat dan Desa Adodo Molo.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017