Ternate, 8/3 (Antara Maluku) - PT PLN dan PT Telkom di Maluku Utara (Malut) menjamin kelancaran pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2017 di daerah ini dari segi penyediaan listrik dan jaringan internet.
"Kami telah melakukan koordinasi dengan PT PLN dan PT Telkom di sini terkait pelaksanaan UNBK di seluruh kabupaten/kota dan tidak ada masalah karena mereka sudah menyatakan jaminannya untuk mendukung kelancaran UNBK itu," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Malut Imran Yakub di Ternate, Rabu.
Bahkan khusus PT PLN akan menyediakan mesin genset khusus, guna mengantisipasi kemungkinan saat berlangsungnya UNBK tiba-tiba aliran listrik dari PLN terhenti akibat adanya gangguan teknis di mesin PLN atau jaringan.
Begitu pula pihak PT Telkom, kata Imran Yakub, mereka akan menyiapkan tenaga khusus di setiap sekolah penyelenggara UNBK untuk mengantisipasi kemungkinan adanya gangguan internet yang dapat menghambat kelancaran siswa dalam mengerjakan soal-soal UNBK.
Pelaksanaan UNBK SMA sederajat dan SMP sederajat di Malut pada 2017 hanya melibatkan 107 sekolah, terdiri atas 71 SMA sederajat dengan jumlah siswa 7.374 dan SMP sederajat 36 sekolah dengan jumlah siswa 4.360.
"Sebenarnya banyak SMA dan SMP sederajat di sini yang ingin melaksanakan UNBK tetapi terkendala dengan terbatasnya infrastruktur di antaranya komputer dan jaringan internet sehingga sekolah itu yakni 546 SMP sederajat dan 284 SMA sederajat terpaksa melaksanakan ujian nasional berbasis kertas," katanya.
Dikbud Malut bersama Dikbud seluruh kabupaten/kota setempat akan mengupayakan bantuan komputer secara bertahap kepada SMP dan SMA sederajat, sehingga pada tahun-tahun mendatang akan semakin banyak yang mengikuti UNBK.
Imran Yakub menambahkan, untuk mendukung kesiapan siswa dalam melaksanakan UNBK di setiap sekolah penyelenggara ujian itu melakukan simulasi mengerjakan soal di komputer. Di samping terus memantapkan kesiapan siswa dalam penguasaan materi pelajaran yang akan disajikan pada UNBK.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017
"Kami telah melakukan koordinasi dengan PT PLN dan PT Telkom di sini terkait pelaksanaan UNBK di seluruh kabupaten/kota dan tidak ada masalah karena mereka sudah menyatakan jaminannya untuk mendukung kelancaran UNBK itu," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Malut Imran Yakub di Ternate, Rabu.
Bahkan khusus PT PLN akan menyediakan mesin genset khusus, guna mengantisipasi kemungkinan saat berlangsungnya UNBK tiba-tiba aliran listrik dari PLN terhenti akibat adanya gangguan teknis di mesin PLN atau jaringan.
Begitu pula pihak PT Telkom, kata Imran Yakub, mereka akan menyiapkan tenaga khusus di setiap sekolah penyelenggara UNBK untuk mengantisipasi kemungkinan adanya gangguan internet yang dapat menghambat kelancaran siswa dalam mengerjakan soal-soal UNBK.
Pelaksanaan UNBK SMA sederajat dan SMP sederajat di Malut pada 2017 hanya melibatkan 107 sekolah, terdiri atas 71 SMA sederajat dengan jumlah siswa 7.374 dan SMP sederajat 36 sekolah dengan jumlah siswa 4.360.
"Sebenarnya banyak SMA dan SMP sederajat di sini yang ingin melaksanakan UNBK tetapi terkendala dengan terbatasnya infrastruktur di antaranya komputer dan jaringan internet sehingga sekolah itu yakni 546 SMP sederajat dan 284 SMA sederajat terpaksa melaksanakan ujian nasional berbasis kertas," katanya.
Dikbud Malut bersama Dikbud seluruh kabupaten/kota setempat akan mengupayakan bantuan komputer secara bertahap kepada SMP dan SMA sederajat, sehingga pada tahun-tahun mendatang akan semakin banyak yang mengikuti UNBK.
Imran Yakub menambahkan, untuk mendukung kesiapan siswa dalam melaksanakan UNBK di setiap sekolah penyelenggara ujian itu melakukan simulasi mengerjakan soal di komputer. Di samping terus memantapkan kesiapan siswa dalam penguasaan materi pelajaran yang akan disajikan pada UNBK.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017