Saumlaki, 15/3 (Antara Maluku) - Dinas Perikanan Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) berupaya mengatasi lonjakan harga ikan akibat semakin berkurang pasokan di pasar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah ini.

"Kondisi itu diperparah dengan lonjakan penduduk dan kesiapan sumber daya manusia nelayan lokal yang tidak berimbang, apalagi hasil tangkapan cenderung menurun pada puncak musim barat atau musim timur," kata Kepala Dinas Perikanan MTB Venantius Batlayeri, di Saumlaki, Rabu.

Ia mengungkapkan, saat ini hasil tangkapan nelayan lokal banyak yang langsung terserap ke perusahaan-perusahaan pengumpul, karena harganya lebih baik. Akibatnya, persediaan ikan di pasar Saumlaki pun menyusut sehingga harga melonjak.

Persoalan lain yang dihadapi adalah kejenuhan para nelayan untuk secara rutin menangkap ikan. Mereka cenderung menangkap seadanya, karena kesulitan memasarkan hasil tangkapan.

Karena itu, Dinas Perikanan MTB telah berkonsultasi dan berdiskusi dengan pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk mengarahkan armada kapal penangkap ikan yang sedang beroperasi di laut Arafura agar masuk dan berpangkalan di PPI Saumlaki.

Menurut Venantius, idealnya ada puluhan atau bahkan ratusan kapal ikan yang berdatangan dan singgah secara reguler di PPI Saumlaki.

"Kami berharap dalam satu minggu ada 5-10 kapal yang masuk. Saat ini kami masih terus menjalin komunikasi dengan Ditjen Perikanan Tangkap KKP agar rencana itu bisa segera direalisasikan," katanya.

"Jika usulan ini dikabulkan oleh pemerintah pusat, maka Pemkab MTB akan menjamin kemudahan dalam pemenuhan kebutuhan dari kapal-kapal yang masuk, seperti BBM, air bersih dan kebutuhan lainnya," katanya pula.

Pewarta: Simon Lolonlun

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017