Ternate, 30/3 (Antara Maluku) - Komando Distrik Militer 1508/Tobelo menggelar latihan teknis teritorial guna meningkatkan kemampuan personel guna mengantisipasi paham radikal di Pulau Halmahera, Maluku Utara.

Kasdim 1508/Tobelo, Mayor Inf Roni Manuel dihubungi dari Ternate, Kamis menyatakan, ancaman yang sudah marak di masyarakat adalah narkoba, terorisme, dan paham radikal.

Oleh karena itu, semua prajurit TNI harus memiliki kemampuan guna mendeteksi berbagai macam ancaman yang sewaktu-waktu bisa mengganggu kamtibmas dan teritorial.

Dia mengatakan, aparat komando kewilayahan sepatutnya mampu mengolah potensi wilayah yang meliputi geografi, demografi, maupun kondisi sosial menjadi kekuatan yang siap diperlukan untuk kepentingan pertahanan negara, karena terorisme dan radikal menyatakan akan melaksanakan pelatihan di Halmahera.

"Sebagai aparat komando kewilayahan, prajurit dituntut mempunyai kualitas dan kuantitas kemampuannya sehingga dapat diandalkan satuan dengan memahami kemampuan teritorial," katanya.

Pihaknya menggelar pembinaan wilayah dan pendekatan pada tokoh masyarakat, agama, pemuda dan adat, untuk mendapatkan senjata sisa konflik, serta berkoordinasi dengan pihak imigrasi/bea cukai mengawasi dan memantau WNA.

Latihan teknis teritorial bertempat di Aula Makodim 1508/Tobelo yang diikuti sekitar 100 orang terdiri dari Para Danramil, Para Perwira Staf, para anggota Babinsa Koramil jajaran Kodim 1508/Tobelo.

"Latihan teknis teritorial bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan aparat komando kewilayahan Kodim 1508/Tobelo, kata Kasdim 1508/Tobelo Mayor Inf Roni Manuel ketika membacakan arahan panglima mewakili Dandim 1508/ Tobelo, Letkol Arh Herwin Budi Saputra pada Pembukaan Latihan Teknis Teritorial (Latnister) tahun 2017.

Dia mengatakan, dengan latihan ini agar para prajurit dapat memelihara dan meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam melaksanakan tugas satkowil dan guna mendukung dan meningkatkan pembinaan teritorial.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017