Ambon, 10/4 (Antara Maluku) - Gubernur Maluku, Said Assagaff menyatakan, persiapan balap sepeda internasional (Tour de Molvccas - TdM) yang penyelenggaraannya melintasi trans Seram dijadwalkan pada 18 - 22 September 2017 saat ini mencapai 70 persen.
"Kami telah membentuk panitia lokal, termasuk berkoordinasi dengan Bupati/ Wali Kota yang wilayahnya dilintasi lomba ini," katanya, di Ambon, Senin.
Penjabat Wali Kota Ambon, Frans Papilaya, Penjabat Bupati Seram Bagian Barat (SBB), Ujir Halid, Bupati Maluku Tengah, Abua Tuasikal dan Bupati Seram Bagian Timur (SBT), Mukti Keliobas juga telah mengintensifkan sosialisasi event tersebut.
Gubernur mengemukakan, penentuan etape yang nantinya dilintasi para pembalap yang masih harus dibenahi.
"Saya berkeinginan para peserta mengawali start di Ambon karena sebagai ibu kota provinsi Maluku," ujarnya.
Dia juga menginginkan agar jalur balap TdM melintasi perbukitan Sawai- Saleman (SS), di Taman Nasional Manusela karena berada di kawasan perbukitan dengan wisata alam yang mempesona.
"Saya mengharapkan etapenya melintasi perbukitan SS karena panoramanya mempesona, memiliki temperatur suhu yang dingin dan saat menuju Wahai, ibu kota kecamatan Seram Utara melintasi jalan terjal sudah dihotmix," kata Gubernur.
Hanya saja, dia tidak memungkiri kondisi jalan di perbukitan SS memiliki sejumlah patahan yang harus segera ditangani.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta sejumlah Dinas teknis, makanya dijanjikan menjelang waktu penyelenggaraan telah tertangani," tandas Gubernur.
Disinggung peserta, dia menjelaskan, sebanyak 80 orang dari 35 negara telah mendaftar.
Para pembalap, baik secara perseorangan maupun tim yang berlaga di event ini adalah mereka biasanya mengikuti berbagai kejuaraan sepeda profesional yang masuk kalender tetap badan sepeda dunia (Union Cycliste Internasionale - UCI) dari devisi II dan III.
Jumlah peserta bakal bertambah hingga mencapai lebih dari 100 pembalap karena panitia pusat intensif mempromosikan event tersebut.
"Trans Seram memiliki pesona wisata, baik petualangan, bahari, sejarah/kebudayaan yang memiliki karakteristik menarik sehingga para pembalap bakal terpesona melintasinya sambil berbalapan,"katanya.
Apalagi, Pengurus Besar (PB) Ikatan Sport Sepeda Indonesia (IPSI) telah menyatakan dukungan untuk menyukseskan penyelenggaraan TdM yang lokasinya meliputi pulau Ambon, kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Maluku Tengah dan Seram Bagian Timur (SBT).
Penyelenggaraan TdM merupakan event pariwisata berbasis olahraga telah disiapkan sejak April 2016.
Event ini telah mendapatkan dukungan, baik dari DPRD Maluku maupun kabupaten SBB, Maluku Tengah dan SBT serta Pemkot Ambon.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017
"Kami telah membentuk panitia lokal, termasuk berkoordinasi dengan Bupati/ Wali Kota yang wilayahnya dilintasi lomba ini," katanya, di Ambon, Senin.
Penjabat Wali Kota Ambon, Frans Papilaya, Penjabat Bupati Seram Bagian Barat (SBB), Ujir Halid, Bupati Maluku Tengah, Abua Tuasikal dan Bupati Seram Bagian Timur (SBT), Mukti Keliobas juga telah mengintensifkan sosialisasi event tersebut.
Gubernur mengemukakan, penentuan etape yang nantinya dilintasi para pembalap yang masih harus dibenahi.
"Saya berkeinginan para peserta mengawali start di Ambon karena sebagai ibu kota provinsi Maluku," ujarnya.
Dia juga menginginkan agar jalur balap TdM melintasi perbukitan Sawai- Saleman (SS), di Taman Nasional Manusela karena berada di kawasan perbukitan dengan wisata alam yang mempesona.
"Saya mengharapkan etapenya melintasi perbukitan SS karena panoramanya mempesona, memiliki temperatur suhu yang dingin dan saat menuju Wahai, ibu kota kecamatan Seram Utara melintasi jalan terjal sudah dihotmix," kata Gubernur.
Hanya saja, dia tidak memungkiri kondisi jalan di perbukitan SS memiliki sejumlah patahan yang harus segera ditangani.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta sejumlah Dinas teknis, makanya dijanjikan menjelang waktu penyelenggaraan telah tertangani," tandas Gubernur.
Disinggung peserta, dia menjelaskan, sebanyak 80 orang dari 35 negara telah mendaftar.
Para pembalap, baik secara perseorangan maupun tim yang berlaga di event ini adalah mereka biasanya mengikuti berbagai kejuaraan sepeda profesional yang masuk kalender tetap badan sepeda dunia (Union Cycliste Internasionale - UCI) dari devisi II dan III.
Jumlah peserta bakal bertambah hingga mencapai lebih dari 100 pembalap karena panitia pusat intensif mempromosikan event tersebut.
"Trans Seram memiliki pesona wisata, baik petualangan, bahari, sejarah/kebudayaan yang memiliki karakteristik menarik sehingga para pembalap bakal terpesona melintasinya sambil berbalapan,"katanya.
Apalagi, Pengurus Besar (PB) Ikatan Sport Sepeda Indonesia (IPSI) telah menyatakan dukungan untuk menyukseskan penyelenggaraan TdM yang lokasinya meliputi pulau Ambon, kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Maluku Tengah dan Seram Bagian Timur (SBT).
Penyelenggaraan TdM merupakan event pariwisata berbasis olahraga telah disiapkan sejak April 2016.
Event ini telah mendapatkan dukungan, baik dari DPRD Maluku maupun kabupaten SBB, Maluku Tengah dan SBT serta Pemkot Ambon.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017