Ternate, 12/4 (Antara Maluku) - DPRD Kota Ternate, Maluku Utara akan perjuangkan penambahan penghasilan buat staf Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) setempat dalam mendukung pelayanan kepada masyarakat.
"Pelayanan yang baik oleh staf Disdukcapil harus diimbangi penambahan penghasilan agar mereka bisa memberi pelayanan lebih baik kepada masyarakat," kata Wakil Ketua DPRD Ternate, Mubin A Wahid, di Ternate, Rabu.
Dia mengatakan, saat pansus LKPJ DPRD kunjung kerja ke Dinas Dukcapil untuk melihat langsung progres kegiatan maupun realisasi anggaran 2016 dalam rangka meneliti, mempelajari, mendalami dan membahas LKPJ Walikot Ternate tahun 2016.
Bahkan, sumber dana untuk satu kegiatan Dinas Dukcapil Kota Ternate berasal dari APBN dengan jumlah anggaran sebesar Rp 752.836.000 dan realisasi hingga akhir tahun untuk fisik 100 persen dan untuk realisasi keuangan sebesar 85,84 persen.
Dalam kunjungan kerja Pansus LKPJ DPRD diterima Kepala Dinas Dukcapil, Rumini A. Rahman didampingi para Kabid maupun kasie, yang menyampaikan progres kegiatan dan realisasi anggaran maupun kendala dan hambatan dalam memberi pelayanan public kepada masyarakat.
"DPRD mengapresiasi Dukcapil yang meraih prestasi dalam bidang pelayanan publik dan pelayanan Dukcapil berstandar internasional menerima ISO, masuk kategori A lima besar se-Indonesia dalam penilaian Kemenpan dan masuk zona hijau pelayanan," jelasnya.
Oleh karena itu, dirinya menyatakan, keberhasilan Dukcapil meraih prestasi tidak didukung tambahan penghasilan aparat Dinas Dukcapil dan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Dukcapil disam paikan DPRD Ternate akan menjadi perhatian dalam mendorong ambahan penghasilan.
"DPRD dukung Dukcapil dalam memberi pelayanan kepada masyarakat dan mendorong pemda Kota Ternate untuk memperhatikan prestasi yang diraih harus diimbangi dengan tambahan penghasil agar mereka memberikan pelayanan yang maksimal lagi," ujarnya.
Mubin meminta Komisi I DPRD perjuangkan tambahan penghasilan aparat raih prestasi dengan membuat terobosan yang dikembangkan Dukcapil Kota Ternate berbasis teknologi informasi yang tidak kalah hebatnya dengan daerah-daerah di Pulau Jawa.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017
"Pelayanan yang baik oleh staf Disdukcapil harus diimbangi penambahan penghasilan agar mereka bisa memberi pelayanan lebih baik kepada masyarakat," kata Wakil Ketua DPRD Ternate, Mubin A Wahid, di Ternate, Rabu.
Dia mengatakan, saat pansus LKPJ DPRD kunjung kerja ke Dinas Dukcapil untuk melihat langsung progres kegiatan maupun realisasi anggaran 2016 dalam rangka meneliti, mempelajari, mendalami dan membahas LKPJ Walikot Ternate tahun 2016.
Bahkan, sumber dana untuk satu kegiatan Dinas Dukcapil Kota Ternate berasal dari APBN dengan jumlah anggaran sebesar Rp 752.836.000 dan realisasi hingga akhir tahun untuk fisik 100 persen dan untuk realisasi keuangan sebesar 85,84 persen.
Dalam kunjungan kerja Pansus LKPJ DPRD diterima Kepala Dinas Dukcapil, Rumini A. Rahman didampingi para Kabid maupun kasie, yang menyampaikan progres kegiatan dan realisasi anggaran maupun kendala dan hambatan dalam memberi pelayanan public kepada masyarakat.
"DPRD mengapresiasi Dukcapil yang meraih prestasi dalam bidang pelayanan publik dan pelayanan Dukcapil berstandar internasional menerima ISO, masuk kategori A lima besar se-Indonesia dalam penilaian Kemenpan dan masuk zona hijau pelayanan," jelasnya.
Oleh karena itu, dirinya menyatakan, keberhasilan Dukcapil meraih prestasi tidak didukung tambahan penghasilan aparat Dinas Dukcapil dan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Dukcapil disam paikan DPRD Ternate akan menjadi perhatian dalam mendorong ambahan penghasilan.
"DPRD dukung Dukcapil dalam memberi pelayanan kepada masyarakat dan mendorong pemda Kota Ternate untuk memperhatikan prestasi yang diraih harus diimbangi dengan tambahan penghasil agar mereka memberikan pelayanan yang maksimal lagi," ujarnya.
Mubin meminta Komisi I DPRD perjuangkan tambahan penghasilan aparat raih prestasi dengan membuat terobosan yang dikembangkan Dukcapil Kota Ternate berbasis teknologi informasi yang tidak kalah hebatnya dengan daerah-daerah di Pulau Jawa.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017