Ternate, 16/4 (Antara Maluku) - Puncak Fitu di atas danau Laguna, Ngade, Ternate Selatan, Maluku Utara menjadi kawasan wisata baru, setelah salah satu lokasinya digemari wisatawan termasuk para fotografer untuk mengabadikan pemandangan alam.
"Saat ini, Puncak Fitu telah menjadi kawasan favorit, terutama di hari libur akhir pekan," kata pengelola kawasan wisata Fitu Puncak, Kasim Sumadayo, Minggu.
Menurut dia, lokasi yang digemari pengunjung luasnya sekitar 15 meter persegi, dan ada jembatan yang menjadi tempat para wisatawan melukukan pemotretan untuk mengabadikan pamandangan danau Laguna dan pulau Maitara dan Tidore, seperti yang terlihat di pecahan uang kertas Rp1000.
"Lokasinya baru dibuat 10 hari lalu, namun pengunjung sudah cukup banyak, tidak hanya dari Kota Ternate tetapi juga Tidore, Sofifi dan Jakarta," kata Kasim.
Untuk naik ke jembatan itu, pengunjung cukup membayar Rp5.000, sedangkan parkir motor Rp2.000, mobil Rp5.000.
Pengunjung juga dapat menikmati minuman es kelapa muda atau kopi seharga Rp10.000 dan Rp5.000.
Kasim mengakui dirinya setiap hari bisa mendapatkan pemasukan Rp700.000.
Ia berencana menambah satu jembatan lagi untuk mengantisipasi membludaknya pengunjung bila keberadaan objek wisata yang dikelolanya ini semakin dikenal orang.
"Ke depan perlu menambah jembatan, agar tidak antre. Wisatawan dari Jakarta umumnya mengatakan tempat ini cukup indah, tetapi jembatan perlu dilengkapi pengaman seperti pagar, selain jalan menuju jembatan harus diratakan," katanya.
Kota Ternate memiliki cukup banyak destinasi wisata pantai, alam pegunungan dan danau serta wisata sejarah berupa benteng peninggalan Portugis dan Belanda.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017
"Saat ini, Puncak Fitu telah menjadi kawasan favorit, terutama di hari libur akhir pekan," kata pengelola kawasan wisata Fitu Puncak, Kasim Sumadayo, Minggu.
Menurut dia, lokasi yang digemari pengunjung luasnya sekitar 15 meter persegi, dan ada jembatan yang menjadi tempat para wisatawan melukukan pemotretan untuk mengabadikan pamandangan danau Laguna dan pulau Maitara dan Tidore, seperti yang terlihat di pecahan uang kertas Rp1000.
"Lokasinya baru dibuat 10 hari lalu, namun pengunjung sudah cukup banyak, tidak hanya dari Kota Ternate tetapi juga Tidore, Sofifi dan Jakarta," kata Kasim.
Untuk naik ke jembatan itu, pengunjung cukup membayar Rp5.000, sedangkan parkir motor Rp2.000, mobil Rp5.000.
Pengunjung juga dapat menikmati minuman es kelapa muda atau kopi seharga Rp10.000 dan Rp5.000.
Kasim mengakui dirinya setiap hari bisa mendapatkan pemasukan Rp700.000.
Ia berencana menambah satu jembatan lagi untuk mengantisipasi membludaknya pengunjung bila keberadaan objek wisata yang dikelolanya ini semakin dikenal orang.
"Ke depan perlu menambah jembatan, agar tidak antre. Wisatawan dari Jakarta umumnya mengatakan tempat ini cukup indah, tetapi jembatan perlu dilengkapi pengaman seperti pagar, selain jalan menuju jembatan harus diratakan," katanya.
Kota Ternate memiliki cukup banyak destinasi wisata pantai, alam pegunungan dan danau serta wisata sejarah berupa benteng peninggalan Portugis dan Belanda.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017