Ambon, 21/4 (Antara Maluku) - Pemerintah Provinsi Maluku mengfasilitasi 200 tokoh agama mengikuti program perjalanan keimanan dan ketaqwaan ke Mekkah, Jerusalem dan India.

Pelepasan 200 tokoh agama itu dilakukan Gubernur Maluku, Said Assagaff, di Ambon, Jumat.

Ke-200 tokoh agama itu terdiri dari agama Islam 115 orang, Protestan 64 orang, Katolik 15 orang serta Hindu dan Budha masing - masing tiga orang.

"Pengiriman para tokoh agama meliputi imam masjid, ustad, guru mengaji, pendeta, pastor, pedande, dan biksu dari tujuh kabupaten/kota se-Provinsi Maluku, menuju kota-kota suci agama itu adalah bagian dari program Pemprov Maluku," ujarnya.

Gubernur yang didampingi Sekda Maluku, Hamin Bin Thahir mengemukakan, program dinamakan perjalanan keimanan dan ketaqwaan itu direalisasikan sejak 2015.

"Program ini mewujudkan salah satu visi pembangunan Maluku kepemimpinan 2014 - 2019

di bidang agama," katanya.

Gubernur Said dan Wagub, Zeth Sahuburua mengataan, program ini merupakan wujud dan kampanye Pilkada 2013 yakni "Mantapnya Pembangunan Maluku Yang Rukun, Relijius, Damai, Sejahtera, Aman, Berkualitas dan Demokratis Dijiwai Semangat Siwalima Berbasis Kepulauan Secara Berkelanjutan".

"Ini juga merupakan salah satu bentuk apresiasi dan ucapan terima kasih Pemprov Maluku kepada para tokoh agama, yang selama ini telah mengabdikan diri dalam rangka pembangunan masyarakat di daerah ini, khususnya dalam bidang sosial keagamaan," ujarnya.

Dia mengharapkan, para tokoh agama ini dapat menyaksikan kota - kota suci tersebut, sebagai situs perjuangan para tokoh suci (para nabi dan rasul), saat menyiarkan ajaran-ajaran agama, serta membangun dan membina umat/masyarakat dengan budi pekerti yang luhur.

"Kami mengharapkan, para tokoh agama semakin termotivasi untuk melaksanakan pesan-pesan profetik agama didalam membina umat dan masyarakat Maluku ini.

Gubernur mengucapkan selamat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para tokoh agama, yang dinilainya selama ini sudah banyak berkontribusi terhadap pembinaan dan pembangunan mental spiritual anak-anak negeri ini.

"Tidak bisa di pungkiri banyak cerita menarik dari keteladanan para tokoh agama di desa dan dusun-dusun terpencil, atau juga di sudut-sudut kota. Walau mereka hidup serba terbatas secara ekonomi, tanpa gaji maupun fasilitas yang memadai, tetapi tetap berjuang melayani masyarakat," tandasnya.

Dia mengibaratkan para tokoh agama ini bagaikan sauh (Jangkar) dan nahkoda kapal, jika tanpa mereka, umat dan masyarakat bagaikan buih di lautan yang tidak mempunyai arah.

"Saya memohon agar para tokoh agama sampai ke tanah suci, tolong mendoakan Maluku agar terhindar dari pelbagai bencana, baik alam maupun sosial. Doakan agar seluruh masyarakat Maluku dikaruniai keberkahan dan kesejahteraan, serta semakin rukun dan damai sebagai teladan mewjudkan laboratorium kerukunan dan perdamaian terbaik di Indonesia," tegas Gubernur. 

Pewarta: Alex Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017