Ternate, 26/4 (Antara Maluku) - Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian, Ir Bambang dalam kunjungannya Ke Maluku Utara (Malut) mengapresiasi pemerintah daerah provinsi ini yang memberikan tempat bagi komunitas rempah menggerakkan usaha pembenihan.
"Provinsi Malut memiliki sumberdaya yang sangat banyak, dengan kekayaan alam yang subur dan juga masyarakatnya yang memiliki jiwa semangat, dengan begitu tinggal bagaimana meningkatkan kinerja petani," ujarnya, di Ternate, Selasa.
Ia mengatakan, perhatian pemerintah dan dunia usaha sangat diperlukan agar kejayaan rempah nasional dapat diraih kembali berkat dukungan besar bagi petani di Malut untuk meningkatkan produktivitas.
"Petani harus didorong untuk meningkatkan mutu komoditinya dan mengembangkan agro bisnis pedesaan, terutama kelapa agar mendekati standar potensial.
Di samping itu, harus ditingkatkan usaha-usaha pengolahan agrobisnis seperti pengolahan serabut, air, daun, bahkan tempurung kelapa agar lebih dimanfaatkan lagi.
Hal yang sama juga diberikan pada komoditi pala dan cengkeh agar Malut menjadi pemasok komoditi rempah nasional.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017
"Provinsi Malut memiliki sumberdaya yang sangat banyak, dengan kekayaan alam yang subur dan juga masyarakatnya yang memiliki jiwa semangat, dengan begitu tinggal bagaimana meningkatkan kinerja petani," ujarnya, di Ternate, Selasa.
Ia mengatakan, perhatian pemerintah dan dunia usaha sangat diperlukan agar kejayaan rempah nasional dapat diraih kembali berkat dukungan besar bagi petani di Malut untuk meningkatkan produktivitas.
"Petani harus didorong untuk meningkatkan mutu komoditinya dan mengembangkan agro bisnis pedesaan, terutama kelapa agar mendekati standar potensial.
Di samping itu, harus ditingkatkan usaha-usaha pengolahan agrobisnis seperti pengolahan serabut, air, daun, bahkan tempurung kelapa agar lebih dimanfaatkan lagi.
Hal yang sama juga diberikan pada komoditi pala dan cengkeh agar Malut menjadi pemasok komoditi rempah nasional.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017