Ambon, 12/5 (Antara Maluku) - Para wanita dari Sektor Gereja Protestan Maluku (GPM) "Pniel" di desa Wayame, Kecamatan Teluk Ambon menjalani pemeriksaan gratis Inpeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) yang diselenggarakan di gereja setempat, Kamis.

Kegiatan yang digelar oleh Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IX/Ambon bekerja sama dengan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Ranting Baguala Ambon dan Wadah Pelayanan Perempuan Jemaat Gereja Pniel tersebut, dibuka oleh Ketua Majelis Gereja Pniel Jonathan Siwalete.

Dalam pemeriksaan itu, Lantamal IX/Ambon menurunkan satu tim medis, empat bidan dan ambulance dari Rumkital dr. F.X. Suhardjo guna mendukung pelaksanaan kegiatan yang bertujuan untuk menekan jumlah angka kematian karena kanker serviks (kanker leher rahim) yang masih tinggi.

Sedikitnya ada 30 perempuan dari Sektor GPM Pniel desa Wayame yang ikut menjalani pemeriksaan kewanitaan tersebut.

Data kesehatan menunjukan sedikitnya ada satu perempuan di dunia yang meninggal akibat kanker serviks setiap dua menit. Sedangkan di Indonesia setiap satu jam ada satu perempuan yang meninggal akibat penyakit tersebut.

Kendati demikian, kanker serviks adalah salah satu jenis kanker yang paling dapat dicegah dan disembuhkan dari semua kasus kanker.

Kanker serviks dapat dikenali pada tahap pra kanker, yakni mencegah dengan imunisasi maupun dengan melakukan pemeriksaan "screening" atau melakukan pemeriksaan tanpa menunggu keluhan, salah satunya melalui tes IVA.

Proses pelaksanaan tes IVA terbilang tidak sulit, karena petugas medis, bisa bidan atau perawat akan mengambil sampel cairan kelamin menggunakan vaginal speculum, kemudian diperiksa dengan larutan asam asetat.

Namun, pelaksanaan tes tersebut masih belum maksimal di kalangan perempuan berusia produktif, karena itu tim medis Rumkital dr. F.X. Suhardjo dan IBI Ranting Baguala melaksanakan pemeriksaan IVA gratis tanpa dipungut biaya.

Selain tes IVA, tim kesehatan juga melaksanakan pemeriksaan sadanis (pemeriksaan payudara secara klinis) yang merupakan salah satu cara deteks dini kanker payudara.

Dalam prosesnya, pasien diraba payudaranya oleh tenaga medis terlatih, untuk mengetahui apakah terdapat benjolan tidak lazim pada payudara.

Pewarta: Shariva Alaidrus

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017