"Bakti sosial berupa operasi gratis atas kerja sama dengan dengan perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Rekonstruksi dan Estetika untuk pengobatan celah langit dan bibir," kata Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSU GPM, dr. Ivan Abednego di Ambon,Senin.
Operasi gratis ini secara umum, menyasar semua jenjang umur dari bayi hingga dewasa, operasinya gratis.
Kegiatan ini rencananya akan berlangsung dari 26-29 Oktober 2023, jadi Warga Kota Ambon yang pernah dioperasi tetapi hasilnya belum bagus bisa dilakukan ulang.
Ivan mengatakan, selain bakti kesehatan di rumah sakit, pihaknya juga gencar melaksanakan pelayanan kesehatan dengan target menjangkau seluruh wilayah di Maluku dan Maluku Utara yang merupakan bagian dari wilayah pelayanan Gereja Protestan Maluku (GPM).
"Apalagi bakti kesehatan yang akan dilaksanakan tidak hanya menyasar umat kristen saja, namun pelayanan juga menjangkau kepada masyarakat secara umum," katanya.
Khusus di wilayah Pulau Ambon, pelayanan menyasar empat klasis yang dipusatkan di Gereja Betania, Alang, Larike, Suli, hingga kawasan OSM Kota Ambon, dan bekerja sama dengan Tim Bahasa yang mana kita menjangkau semua umat GPM maupun non GPM, dan basudara muslim.
Di luar Pulau Ambon, pelayanan kesehatan sudah menjangkau masyarakat di pedalaman Buru, Pulau Seram, Pulau Saparua, hingga Pulau Haruku.
Dia menambahkan, sejak menjadi Plt.Direktur RS GPM ada dua program prioritas yang dilakukan dan telah diinformasikan kepada Majelis Pekerja Harian (MPH) Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM) dan semua ketua Klasis dibawah naungan GPM yakni menggratiskan pelayanan kepada semua tuagama atau kostor (penjaga rumah Tuhan) yang sakit meski tidak memiliki jaminan kesehatan (BPJS).
Disamping itu, bagi pendeta aktif di GPM yang memiliki jaminan kesehatan atau tidak, tetap diberikan apresiasi dalam bentuk perawatan di ruang paviliun (ruang rawat inap yang memberikan pelayanan kesehatan yang dilengkapi dengan AC, TV, Kulkas dan sofa penunggu).
"Itu sudah menjadi dua poin kebijakan dan saya yakin berkat selalu ada untuk RS. GPM," ujarnya.