Ambon (ANTARA) - Gubernur Maluku Murad Ismail mengemukakan bahwa Gereja Protestan Maluku (GPM) menjadi salah satu organisasi keagamaan yang mengajarkan toleransi antarumat beragama di provinsi itu.
"Kehadiran GPM, dalam usia 88 tahun melayani di Maluku dan Maluku Utara, telah melahirkan pandangan publik tentang GPM, sebagai gereja yang selalu mengajarkan umat-Nya bertumbuh dan berkembang, secara berdampingan dengan sesama," ujar Gubernur Maluku Murad Ismail di Ambon, Rabu.
Hal itu dikatakan Murad dalam sambutannya pada resepsi Hari Ulang Tahun (HUT) GPM ke-88 dengan tema 'Bersyukurlah Jadilah Gereja yang Berdoa dan Bekerja Bersama dalam Pelayanan' di Baileo Oikumene, Kota Ambon.
“Perayaan ulang tahun adalah tanda bahwa, Tuhan mengizinkan GPM tetap hadir serta bersaksi, tentang kebaikan dan kemurahan kepada umat-Nya," kata dia.
Menurut Murad itu merupakan ungkapan syukur atas penyertaan Tuhan, merupakan tindakan iman, yang mesti dinyatakan dalam persekutuan umat, yang berdoa dan bekerja.
“Pemerintah dan Masyarakat Maluku, menyaksikan kehadiran GPM sebagai gereja, yang senantiasa mengalami penyertaan Tuhan, serta memungkinkan GPM bergandengan tangan dengan sesama umat beragama, di bawah koordinasi Pemerintah daerah, untuk saling bahu-membahu memperbaiki ekonomi keluarga, pemberdayaan masyarakat, peningkatan kualitas sumber daya manusia, merawat kesehatan masyarakat, dan Ttndakan sosial lainnya," katanya menjelaskan.
Ia melanjutkan wilayah pelayanan GPM pada 34 klasis dan 770 jemaat, dengan jumlah 601.066 jiwa, memberi gambaran kehadiran GPM membumi dan menjangkau pelosok-pelosok negeri.
“Sumber daya warga GPM tersebut, telah turut berkontribusi di berbagai bidang, baik formal maupun informal, sehingga membentuk tatanan hidup harmoni, di negeri raja-raja, sampai ke penjuru Nusantara," tuturnya.
Sementara itu Ketua MPH Sinode GPM Pendeta Elifas T. Maspaitella, menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Gubernur Maluku dan Wagub yang sudah mendedikasikan diri untuk mengabdi dan melayani di Provinsi Maluku hingga di masa akhir jabatan saat ini.
“Kami berterima kasih untuk terobosan pembangunan terutama sinkronisasi program Pemerintah dengan Gereja, dan lembaga-lembaga agama di semua tingkatan yang juga mempercepat proses pertumbuhan wilayah di seluruh provinsi ," katanya.