Ambon, 22/5 (Antara Maluku) - Visi dan misi Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy - Wakil Wali Kota, Syarif Hadler sejalan dengan rencana pembangunan daerah ini periode 2017 - 2022 yakni memperkuat harmonisasi sosial di kota Ambon.

"Harmonisasi kehidupan di kota Ambon perlu diperkuat karana sejalan dengan visi dan misi saya bersama Syarief pada 2017 - 2022," kata Richard usai dilantik Gubernur Maluku, Said Assagaff, di Ambon, Senin.

Dia memandang harmonisasi kehidupan antarwarga di ibu kota provinsi Maluku tersebut sangat perlu ditingkatkan karena berkaca dari Pilkada DKI Jakarta ternyata berdampak terhadap ancaman desintegrasi bangsa.

"Kami di Ambon telah menangkap sinyal tersebut sebelum Pilkada bergulir. Karena itu sangat perlu untuk memperkuat harmonisasi kehidupan antarwarga. Bila perlu menghadirkan Indonesia mini di Ambon," ujar Richard.

Selain harmonisasi sosial, hal yang dirasa perlu dilakukan pada tahun pertama kepemimpinan yakni peningkatan kualitas SDM, memberdayakan ekonomi rakyat melalui pemanfaatan potensi kemandirian dan alam sekitarnya serta meningkatkan nilai spiritualitas.

Kota Ambon memiliki kearifan lokal yakni budaya pela-gandong yang terpelihara hingga saat ini. Hubungan persaudaraan yang harmonis menjadi obsesi dalam merumusan visi dan misi pembangunan lima tahun mendatang guna meningkatkan kualitas harmonisasi sosial.

"Kita telah merumuskan misi kota Ambon sebelum pelaksanaa Pilkada DKI Jakarta. Ternyata terbuti masyarakat kota Ambon tidak terpengaruh dengan Pilkada DKI Jakarta dengan tetap menjaga hubungan persaudaraan," kata Richard.

Ia menjelaskan, dampak Pilkada DKI Jakarta bisa saja terjadi di Ambon, tetapi karena warga Ambon telah belajar dari pengalaman masa lalu sehingga tidak mudah terpengaruh.

"Saya percaya dari konflik masa lalu menjadi pengalaman paling berharga bagi seluruh warga Ambon untuk tidak mengulangi peristiwa tersebut. Kehidupan yang damai dan harmonis di Ambon harus menjadi contoh bagi daerah lainnya di tanah air," katanya.

Visi Richard - Syarief lima tahun mendatang yakni Ambon yang harmonis, sejahtera dan religius.

Sedangkan, misi dijabarkan dalam empat poin yakni memperkuat dan mempererat harmonisasi sosial, meningkatkan kualitas SDM, memberdayakan ekonomi keluarga dan masyarakat menuju kemandirian yang kreatif berbasis sumberdaya alam, dan meningkatkan nilai-nilai spiritualitas masyarakat.

Strategi utama pembangunan kota Ambon yakni menggunakan jargon "Tarus benahi Ambon" (TABEA) untuk seluruh masyarakat.

Tujuh program prioritas yakni Ambon aman, bersih, terang, sehat, cerdas, berbudaya dan Ambon yang sejahtera.

"Visi misi dan program prioritas ini merupakan kelanjutan kepemipinan periode 2011-2016 yakni Benahi Ambon dengan lima program prioritas yaitu Ambon bersih, terang, tertib perparkiran, pelayanan publik dan Ambon yang partisipatif," tegas Richard.

Pewarta: Penina Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017