Ambon, 24/5 (Antara Maluku) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP dan PA) Yohana Yembise mengatakan semua pihak wajib melindungi anak-anak dari pengaruh radikalisme.

"Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja tapi semua sektor termasuk media massa untuk sama-sama melindungi anak-anak karena mereka adalah cermin dari masa depan bangsa," katanya, usai meluncurkan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) di Ambon, Rabu.

Menurut dia, meski tidak paham politik, anak-anak mudah  terpengaruh konten-konten yang berkaitan dengan radikalisme dan saling menghasut yang disebarkan orang dewasa, terutama di media sosial. Hal itu menyebabkan anak-anak ikut saling mencaci.

"Saya pikir ini adalah pengaruh "political scenario". Anak-anak yang sebenarnya tidak paham politik, radikalisme dan hal-hal seperti itu jadi terlibat," ucapnya.

Terkait itu, Menteri Yohana menyarankan kepada para orang tua agar mengawasi anak-anak mereka dalam penggunaan media sosial, maupun saat "berselancar" di dunia maya.

Pewarta: Shariva Alaidrus

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017