Ambon, 25/5 (Antara Maluku) - Sejak Januari hingga pertengahan Mei 2017. uang lusuh atau tidak layak edar yang masuk Kantor Perwakilan Bank Indonesia Maluku tercatat sebanyak Rp1,084 triliun. 

"Kebanyakan melalui proses penukaran dari dunia perbankan di daerah ini, dan yang masuk saat ekspedisi BI ke pulau-pulau terluar di Kepulauan Aru," kata Kepala Kantor Perwakilan BI Maluku Bambang Pramasudi, Kamis.

Ia mengatakan, sampai saat ini BI Maluku belum melakukan pemusnahan terhadap uang-uang lusuh tersebut, karena baru dilakukan penggantian mesin peracik atau mesin pemusnahan.

"Yang lama ditarik dan diganti dengan mesin baru yang volumenya lebih besar. Karena itu kami belum mengoperasikannya," ujarnya.

Menyangkut uang untuk kebutuhan masyarakat menjelang Ramadhan hingga Idul Fitri tahun ini, Bambang mengatakan sedikitnya ada Rp1,39 triliun, meningkat dari tahun 2016 yang hanya Rp764 miliar.

Pewarta: John Soplanit

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017