Masohi, 26/5 (Antara Maluku) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise berharap kabupaten dan kota di Provinsi Maluku bisa meraih penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) yang digelar oleh kementeriannya.

"Saya harap ke depan supaya kabupaten-kabupaten yang ada sampai di tingkat desa juga bisa mendapat penghargaan, terutama gubernur dan para bupati," kata Menteri Yohana usai meluncurkan desa Layeni, Kecamatan Teon Nila Serua, Kabupaten Maluku Tengah sebagai Negeri Layak Anak, Jumat.

Ia mengatakan sudah banyak gubernur dan bupati di Indonesia yang mendapatkan penghargaan tersebut setiap tahun, tapi di kawasan Indonesia timur belum ada satupun yang berhasil mendapatkannya.

"Banyak gubernur, bupati di Indonesia, sekitar 77 orang sudah menerima penghargaan untuk Kabupaten Layak Anak. Saya berharap Indonesia timur juga karena belum ada di Indonesia timur yang dapat penghargaan itu," katanya.

Terkait dengan diluncurkannya Layeni sebagai Negeri Layak Anak, Menteri Yohana mengatakan ini adalah kali pertama Kementerian PPPA meluncurkan program tersebut di tingkat kecamatan.

Selama ini peluncuran program itu hanya dilakukan di tingkat kabupaten dan kota.

Kendati demikian, apabila Teon Nila Serua berhasil menjadi Kecamatan Layak Anak, maka daerah tersebut akan menjadi kawasan percontohan dan "role model" untuk dikembangkan di kecamatan lainnya di Indonesia.

"Ini merupakan komitmen bersama. Biasanya saya launching di kabupaten/kota. Kalau memang ini berhasil kita bisa jadikan kecamatan ini sebagai percontohan dan saya akan ke seluruh Indonesia menggunakan model ini," katanya.

Dua hari sebelumnya, dalam Kampanye Bersama Lindungi Anak (Berlian) di Ambon, Menteri Yohana telah meluncurkan Kabupaten Maluku Tengah sebagai satu dari sembilan kabupaten/kota di Maluku yang diinisiasi sebagai kawasan layak anak.

Dengan diluncurkannya Layeni sebagai kawasan menuju layak anak, Menteri Yohana berharap desa dan negeri lainnya yang berada di bawah kecamatan Teon Nila Serua juga bisa menunjukan bahwa daerah mereka sudah bisa menjadi kawasan yang ramah dan layak untuk ditinggali oleh anak-anak.

"Dengan sendirinya negeri-negeri atau desa juga akan tetap menunjukan bahwa sudah bisa menuju desa dan negeri layak anak," ujarnya.

Pewarta: Shariva Alaidrus

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017