Ambon, 21/6 (Antara Maluku) - Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon menyalurkan Bantuan Sosial (Bansos) bagi korban bencana kebakaran di kelurahan Pandan Kasturi yang terjadi pada 2 Juni 2017.

"Bantuan bencana sosial itu diberikan kepada 27 Kepala keluarga (KK)," kata Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy.

Ia mengatakan, pemerintah telah menetapkan kebijakan secara nasional yakni bantuan sosial diberikan berdasarkan ketentuan kebakaran dengan jumlah di bawah 10 unit rumah menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi dan kabupaten atau kota.

"Kebakaran di atas 30 unit rumah sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat, sedangkan di bawah 30 menjadi tanggung jawab Pemprov dan Pemkot. Kebakaran yang terjadi di Ambon merusak 27 unit rumah, sehingga ini menjadi tanggung jawab Pemkot Ambon," katanya.

Menurut dia, bantuan yang diberikan sebesar Rp15 juta per KK guna perbaikan rumah yang terbakar. Bantuan yang diberikan sebagai upaya memotivasi masyarakat untuk melakukan pembangunan rumah.

"Kami berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, dengan melakukan koordinasi dengan pihak lurah, kepala desa, raja dan camat untuk memberikan langkah pencegahan bencana," ujarnya.

Bencana yang terjadi, lanjutnya bukan hanya alam tetapi sosial seperti kebakaran, sehingga perlu dilakukan upaya pencegahan dini bagi seluruh masyarakat.

Tidak seorang pun yang mengingikan terjadinya bencana, dalam perspektif iman orang beragama bencana terjadi atas kehendak Tuhan, tidak ada rencana Tuhan yang tidak baik bagi umatnya.

"Bencana yang menimpa masyarakat Pandan Kasturi mendorong kita untuk evaluasi dan instrospeksi diri kenapa sampai bencana menimpa, kebakaran itu juga karena kelalaian manusia seperti kompor atau kabel listrik yang tidak diperhatikan secara baik, tetapi biarlah hal ini menjadi pengalaman bersama," katanya.

Wali Kota ichard menyatakan, langkah pencegahan dilakukan di musin hujan maupun musim panas yakni warga kota harus mewaspadai jaringan listrik di rumah, yakni memperhatikan kontak listrik ketika meninggalkan rumah.

Masyarakat diminta untuk lebih waspada dengan kondisi cuaca yang panas, serta memperhatikan kontak listrik ketika meninggalkan rumah Sebelum istirahat malam hari sebaiknya juga memperhatikan lampu, apalagi saat lampu padam, lilin yang dibakar harus diperhatikan, karena itu bisa menjadi penyebab. terjadinya kebakaran," tandasnya.

Pewarta: Penina Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017