Ternate, 24/6 (Antara Maluku) - Ratusan kendaraan roda dua dan roda empat harus antre hingga mengganggu aktivitas lalu lintas jalan di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Ternate, Maluku Utara.

"Saya sejak Pagi hari ini sudah mengantre di SPBU Kampung Pisang untuk mendapatkan BBM," kata salah seorang pengendara roda empat, Wahab Muhammad, Sabtu.

Antrean di SPBU sudah terjadi sejak sepekan dan harus rela antre hingga 1 Km, tetapi tetap menunggu giliran, karena kalau membeli BBM jenis premium di pengecer sangat mahal harganya di atas Rp12.ooo per liter untuk jenis pertalite dan premium Rp11.ooo per liter.

Oleh karena itu dirinya mengaku harus bersabar untuk mendapatkan BBM, meskipun jarak antrean kendaraan guna mendapatkan BBM harus antre hingga 700 meter.

Antrean panjang kendaraan roda dua dan roda empat di empat SPBU di Kota Ternate mengakibatkan Ternate mengalami kemacetan, akibatnya aparat kepolisian setempat harus mengalihkan arus lalulintas ke jalur alternatif untuk menghindari terjadinya kemacetan di kawasan SPBU di Ternate, terutama di Kawasan SPBU Kalumata dan Kampung Pisang.

Sebelumnya, Pengelola Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Kota Ternate menyatakan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) berbagai jenis tersedia untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga pascalebaran Idul Fitri

Kepala Operation Head Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Kota Ternate, Yunus Matatula ketika dihubungi meminta masyarakat untuk tidak panik dengan membeli BBM secara berlebihan di SPBU terdekat, karena stok ketahanan mulai produk premium, minyak tanah, solar, pertalite stok BBM hingga pasca-lebaran dipastikan aman.

Menurut dia, untuk jenis untuk premium bisa bertahan 25 hari ke depan, minyak tanah 19 hari, solar 18 hari, avtur 25 hari dan pertalite 19 hari sambil menunggu pembongkaran stok yang didatangkan kapal tanker selama tiga hari ke depan.

Hal tersebut disampaikan menyusul adanya antrean panjang kendaraan roda dua maupun roda empat di sejumlah SPBU Kota Ternate.

Sehingga, dirinya meminta agar masyarakat tidak panik dengan melakukan penimbunan BBM, karena stok tersedia hingga 25 hari ke depan.

Bahkan, sesuai rencana awal Juni nanti ada stok BBM yang didatangkan dari Wayame, sehingga dipastikan stok BBM aman dan hal ini telah disampaikan termasuk kepada Kapolda Malut, sehingga proses pengawasan dari aparat keamanan dan pemda setempat.

Oleh karena itu, stok BBM di Malut aman terkendali, apalagi dalam tiga hari ke depan nanti, ada kapal tanker yang membawa stok BBM mulai dari jenis premium, solar, pertalite hingga minyak tanah.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017