Ternate, 25/6 (Antara Maluku) - Khatib Muhammad Rizki mengajak umat Muslim di Ternate, Maluku Utara (Malut) untuk mengubah perilaku materialistis dan individualistis menjadi lebih mengedepankan kepentingan umat dan masyarakat umum.
"Selama Ramadhan kita menjalankan salat dan membangun semangat ukhuwah antarsesama, dan dari situ kita memperoleh kelimpahan rahmat yang membentuk ahlak sebagai muslim sejati," katanya, saat memberi ceramah pada Salat Ied di Masjid Al-Munawwar Ternate, Minggu.
Ia menyatakan keprihatinannya yang mendalam melihat kondisi keumatan saat ini, dimana norma-norma agama tidak lagi berlaku bagi mereka yang lebih mengedepankan sikap materealistis, kepentingan pribadi.
"Kondisi itu membuat rasa sosial di tengah masyarakat tidak terasa seperti pada masa Nabi Muhammad bersama para sahabat. Karena itu, pada momentum Idul Fitri 1438 Hijriah ini mari kita refleksikan diri sebagai muslim sejati, dengan mencontoh perilaku para sahabat setelah ditinggalkan Nabi Muhammad SAW," katanya.
Menurut dia, para sahabat Rasulullah telah menunjukkan keikhlasan dalam menjalankan amal ibadah kepada Allah SWT hingga ajal menjemput.
Keteladanan yang perlu dicontoh dalam kehidupan sehari-hari adalah ketika seseorang sebagai pemimpin bisa menjadi pelayan bagi rakyat yang dipimpinnya.
"Pada masa kepemimpinannya, empat khalifah lebih mengutamakan kepentingan umum dan tidak menghimpun kekayaan untuk kepentingan pribadi. Karena itu, mari kita batasi keinginan mengumpulkan kekayaan sebanyak-banyaknya tanpa melihat masyarakat di sekitar yang masih hidup di bawah garis kemiskinan," kata Muhammad Rizki.
"Mari kita mengikuti jejak Rasulullah dan sahabat-sahabatnya, dengan meningkatkan kualitas iman dan takwa," tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017
"Selama Ramadhan kita menjalankan salat dan membangun semangat ukhuwah antarsesama, dan dari situ kita memperoleh kelimpahan rahmat yang membentuk ahlak sebagai muslim sejati," katanya, saat memberi ceramah pada Salat Ied di Masjid Al-Munawwar Ternate, Minggu.
Ia menyatakan keprihatinannya yang mendalam melihat kondisi keumatan saat ini, dimana norma-norma agama tidak lagi berlaku bagi mereka yang lebih mengedepankan sikap materealistis, kepentingan pribadi.
"Kondisi itu membuat rasa sosial di tengah masyarakat tidak terasa seperti pada masa Nabi Muhammad bersama para sahabat. Karena itu, pada momentum Idul Fitri 1438 Hijriah ini mari kita refleksikan diri sebagai muslim sejati, dengan mencontoh perilaku para sahabat setelah ditinggalkan Nabi Muhammad SAW," katanya.
Menurut dia, para sahabat Rasulullah telah menunjukkan keikhlasan dalam menjalankan amal ibadah kepada Allah SWT hingga ajal menjemput.
Keteladanan yang perlu dicontoh dalam kehidupan sehari-hari adalah ketika seseorang sebagai pemimpin bisa menjadi pelayan bagi rakyat yang dipimpinnya.
"Pada masa kepemimpinannya, empat khalifah lebih mengutamakan kepentingan umum dan tidak menghimpun kekayaan untuk kepentingan pribadi. Karena itu, mari kita batasi keinginan mengumpulkan kekayaan sebanyak-banyaknya tanpa melihat masyarakat di sekitar yang masih hidup di bawah garis kemiskinan," kata Muhammad Rizki.
"Mari kita mengikuti jejak Rasulullah dan sahabat-sahabatnya, dengan meningkatkan kualitas iman dan takwa," tambahnya.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017