Ternate (ANTARA) - Khatib Prof DR Hi. Zubair Situmorang menyampaikan tiga pesan bagi umat Islam Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) usai menjalankan ibadah puasa Ramadhan dan menyambut momentum Idul Fitri dalam kehidupan sehari-hari.
"Ada tiga pesan Ramadhan yakni soal moral, pendidikan dan aspek spiritual, akan mengubah akhlak dan prilaku sosial Muslim usai menjalani ibadah bulan suci Ramadhan serta menjadi murid terdidik yang muttaqin," kata Khatib Shalat Idul Fitri, Prof DR Hi. Zubair Situmorang di Masjid Raya Al-Munawwar Ternate, Rabu.
Sehingga, pesan-pesan Ramadhan melahirkan sosok Muslim dalam memberikan kemaslahatan bagi orang lain, senantiasa mawas diri untuk menghindari hawa nafsu.
Menurut Zubair, setiap diri manusia ada naluri nafsu, sahwat, sifat kebinatangan, zalim yang kuat tindas yang lemah, sifat syaitan ditandai hawa nafsu, tiga sifat ini dominan akan terjadi gejolak dan membahayakan kehidupan sosial.
Sehingga, tiga pesan Ramadhan ini bisa diamankan, terutama dalam menahan diri dari hawa nafsu, memberi maaf bagi yang berbuat salah dan berpuasa di bulan Ramadhan dan merayakan, maka setiap orang melakukan hal itu merupakan kebajikan maka seluruh dosa akan diampuni.
Dirinya mengungkapkan, pesan sosial di Ramadhan yakni umat Islam keluarkan zakat fitrah untuk fakir miskin dalam berbagi antar-sesama, karena semangat zakat lahirkan semangat kebersamaan antara yang kaya dan miskin, sebab, Ramadhan ini bagi umat muslim diukur dari kecintaan terhadap antar sesama manusia dan Ramadhan ciptakan sifat gotong royong untuk saling berbagi dan mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan cara berbagi ke kaum dhuafa, puasa melahirkan spirit sosial dan kemanusiaan, ini menjadi pedoman hidup.
Dirinya mengatakan, Ramadhan juga menjadi jihad bagi Muslim dalam konteks mencegah kemungkaran dan antisipasi perpecahan bangsa, bangun silaturahim, sehingga Idul Fitri melahirkan kesucian diri dalam kehidupan spiritual."Puasa di bulan Ramadhan melatih kehidupan manusia dan amalan tarawih telah membentuk keimanan sebagai refleksi kehidupan sehari-hari, sehingga kehidupan kita jangan dikotori dengan kedengkian dan harus ditinggalkan setelah melaksanakan ibadah Ramadhan," kata guru besar Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate itu.
Zubair menambahkan,, apalah arti fisik yang mampu, tetapi tidak dimanfaatkan untuk beramal guna mendapatkan hidayah, sehingga puasa bisa melahirkan ketaqwaan dan menjauhi semua larangan dari sang pencipta.
Untuk itu, semangat kefitrahan lahirkan rasa saling menghargai, hilangkan rasa iri hati, jangan saling jegal dan sikut, peduli antar sesama warga di Ternate. Pertahankan kepedulian sosial dalam kehidupan sehari-hari.
Sementara itu, Ketua Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) Al-Munawwar Ternate, Rustam Hamzah mengatakan, momentum Idul Fitri 1445 Hijriah telah terkumpul dana sebesar Rp129.8 juta melalui zakat fitrah 42.1 juta, zakat maal 59.3 juta dan sadaqah Rp28.4 juta telah disalurkan ke 1136 orang mustahik yang berhak menerima zakat melalui sebanyak 356 mustahaq tersebut di lima kecamatan Kota Ternate.
Shalat Idul Fitri 1445 Hijriah dipusatkan di masjid raya Al-Munawwar Ternate dihadiri Wali Kota Muhammad Tauhid Soleman dan seluruh jajaran OPD Kota Ternate dengan imam shalat Id Alkadri Taha Kotu serta Khatib Ketua MUI Kota Ternate Prof. Dr. Jubair Situmorang.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Khatib sampaikan tiga pesan di momentum Idul Fitri