Ternate, 27/6 (Antara Maluku) - Seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Ternate, Maluku Utara tetap membuka aktivitasnya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat mendapatkan BBM jenis solar maupun premium dan kendaraannya relatif normal.
"SPBU sudah normal dengan tetap melayani pengendara selama lebaran Idul Fitri, sehingga masyarakat bisa mendapatkan BBM," kata salah seorang pengelola SPBU di Ternate, Samsuddin di Ternate, Selasa.
Sebelumnya, menjelang lebaran Idul Fitri, ratusan pengendara roda dua dan roda empat mengantre untuk mendapatkan BBM, bahkan antreannya hingga mencapai 1 km.
Dia mengatakan, dalam sepekan terakhir memang terjadi lonjakan kendaraan yang mengisi BBM, akibatkan antrean panjang pengendara roda dua dan roda empat hingga 1 KM di semua SPBU tidak bisa terhindarkan.
Akibatnya, pengendara roda dua maupun roda empat kesulitan mendapatkan BBM jenis solar maupun premium, sehingga mereka harus membeli BBM jenis premium yang dijual dengan harga Rp11 ribu per liter.
Dari pantauan, setelah salat Idul Fitri, sejumlah SPBU seperti SPBU Kalumata dan Kampung Pisa membuka aktivitasnya, namun tidak terlihat antrean panjang seperti yang terjadi dalam sepekan terakhir.
Apalagi, pihak Depot Pertamina Ternate menjamin, stok Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium dan solar tetap mendistribusi BBM hingga pasca-lebaran Idul Fitri.
Sementara itu, Kepala Operation Head Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Kota Ternate, Yunus Matatula menyatakan, antrean panjang di SPBU menjelang lebaran sudah terjadi di tahun-tahun sebelumnya.
Akan tetapi, untuk stok BBM hingga pasca-lebaran aman, mulai produk premium, minyak tanah, solar, pertalite, dimana untuk jenis untuk premium bisa bertahan 25 hari ke depan, minyak tanah 19 hari, solar 18 hari, avtur 25 hari dan pertalite 19 hari sambil menunggu pembongkaran stok yang didatangkan kapal tanker selama tiga hari ke depan.
Bahkan, pekan ini ada stok BBM yang didatangkan dari Wayame, sehingga dipastikan stok BBM aman, apalagi dalam tiga hari ke depan nanti, ada kapal tanker yang membawa stok BBM mulai dari jenis premium, solar, pertalite hingga minyak tanah.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017
"SPBU sudah normal dengan tetap melayani pengendara selama lebaran Idul Fitri, sehingga masyarakat bisa mendapatkan BBM," kata salah seorang pengelola SPBU di Ternate, Samsuddin di Ternate, Selasa.
Sebelumnya, menjelang lebaran Idul Fitri, ratusan pengendara roda dua dan roda empat mengantre untuk mendapatkan BBM, bahkan antreannya hingga mencapai 1 km.
Dia mengatakan, dalam sepekan terakhir memang terjadi lonjakan kendaraan yang mengisi BBM, akibatkan antrean panjang pengendara roda dua dan roda empat hingga 1 KM di semua SPBU tidak bisa terhindarkan.
Akibatnya, pengendara roda dua maupun roda empat kesulitan mendapatkan BBM jenis solar maupun premium, sehingga mereka harus membeli BBM jenis premium yang dijual dengan harga Rp11 ribu per liter.
Dari pantauan, setelah salat Idul Fitri, sejumlah SPBU seperti SPBU Kalumata dan Kampung Pisa membuka aktivitasnya, namun tidak terlihat antrean panjang seperti yang terjadi dalam sepekan terakhir.
Apalagi, pihak Depot Pertamina Ternate menjamin, stok Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium dan solar tetap mendistribusi BBM hingga pasca-lebaran Idul Fitri.
Sementara itu, Kepala Operation Head Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Kota Ternate, Yunus Matatula menyatakan, antrean panjang di SPBU menjelang lebaran sudah terjadi di tahun-tahun sebelumnya.
Akan tetapi, untuk stok BBM hingga pasca-lebaran aman, mulai produk premium, minyak tanah, solar, pertalite, dimana untuk jenis untuk premium bisa bertahan 25 hari ke depan, minyak tanah 19 hari, solar 18 hari, avtur 25 hari dan pertalite 19 hari sambil menunggu pembongkaran stok yang didatangkan kapal tanker selama tiga hari ke depan.
Bahkan, pekan ini ada stok BBM yang didatangkan dari Wayame, sehingga dipastikan stok BBM aman, apalagi dalam tiga hari ke depan nanti, ada kapal tanker yang membawa stok BBM mulai dari jenis premium, solar, pertalite hingga minyak tanah.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017