Ambon, 4/7 (Antara Maluku) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku akan melaksanakan Sensus Ekonomi 2016 lanjutan, dijadwalkan pada awal Agustus 2017.
"Kami agendakan awal Agustus sudah dilaksanakan sehingga bulan September sudah selesai," kata Kepala BPS Maluku, Dumangar Hutauruk di Ambon, Senin.
Dumangar menjelaskan, pelaksanaan SE 2016 yang dilaksanakan pada bulan Mei masih sebatas listing, pengumpulan data-data dan populasi jenis kegiatan ekonomi.
Sedangkan yang akan dilaksanakan bulan Agustus 2017 terkait pencacahan terhadap usaha mikro kecil (UMK), yang akan dilakukan secara sampel, usaha menengah besar (UMB) dilakukan secara lengkap kecuali katagori G (perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor) sesuai dengan direktori perusahaan hasil SE 2016.
Dumangar mengungkapkan, pendaftaran usaha dalam kegiatan SE 2016 menghasilkan direktori usaha/perusahaan non pertanian di seluruh Indonesia menurut lapangan usaha, skala usaha, badan usaha dan penyerapan tenaga kerja.
"Jadi SE 2016 lanjutan terkait UMK dan UMB secara sampel dengan mempergunakan metode statistik," ujarnya.
Menurut dia, petugas akan menanyakan hal-hal tentang biaya dan jenis-jenis produksi.
"Petugas akan menanyakan berapa banyak pengeluaran yang dikeluarkan selama tahun 2016, dan berapa hasil yang diterima. Jadi kita akan lihat neraca usaha mereka untung atau tidak, dan sekaligus mengelompokkan usaha apa saja yang sangat menguntungkan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017
"Kami agendakan awal Agustus sudah dilaksanakan sehingga bulan September sudah selesai," kata Kepala BPS Maluku, Dumangar Hutauruk di Ambon, Senin.
Dumangar menjelaskan, pelaksanaan SE 2016 yang dilaksanakan pada bulan Mei masih sebatas listing, pengumpulan data-data dan populasi jenis kegiatan ekonomi.
Sedangkan yang akan dilaksanakan bulan Agustus 2017 terkait pencacahan terhadap usaha mikro kecil (UMK), yang akan dilakukan secara sampel, usaha menengah besar (UMB) dilakukan secara lengkap kecuali katagori G (perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor) sesuai dengan direktori perusahaan hasil SE 2016.
Dumangar mengungkapkan, pendaftaran usaha dalam kegiatan SE 2016 menghasilkan direktori usaha/perusahaan non pertanian di seluruh Indonesia menurut lapangan usaha, skala usaha, badan usaha dan penyerapan tenaga kerja.
"Jadi SE 2016 lanjutan terkait UMK dan UMB secara sampel dengan mempergunakan metode statistik," ujarnya.
Menurut dia, petugas akan menanyakan hal-hal tentang biaya dan jenis-jenis produksi.
"Petugas akan menanyakan berapa banyak pengeluaran yang dikeluarkan selama tahun 2016, dan berapa hasil yang diterima. Jadi kita akan lihat neraca usaha mereka untung atau tidak, dan sekaligus mengelompokkan usaha apa saja yang sangat menguntungkan," ujarnya.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017