Ambon, 6/7 (Antara Maluku) - Pemerintah Kota Ambon, Maluku mengusulkan pembangunan rumah susun empat lantai kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Kementerian PUPR akan membangun dua unit rumah susun (rusun) di dua kawasan di Kota Ambon yakni kawasan Talake dan kawasan Air Besar, Desa Batu Merah, kata Kepala Bidang Kawasan Perkotaan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Kota Ambon Roy Mongie di Ambon, Kamis.

"Setelah memperoleh bantuan pembangunan 50 unit rumah masyarakat yang kurang mampu dari Kementerian PUPR, Kota Ambon akan mendapat jatah pembangunan dua unit rusun berlantai dua, sehingga kami berupaya mengajukan usulan pembangunan rusun empat lantai," katanya.

Ia mengatakan, usulan pembangunan rusun empat lantai tersebut akan terdapat tiga tipe bangunan yakni tipe 21, 23 dan 35.

"Kedua lokasi ini telah ditinjau langsung oleh staff Dirjen Rumah Susun Kementerian PUPR, sehingga kedepan kita hanya menunggu waktu persetujuan pembangunan rusun tersebut," ujarnya.

Rusun yang akan dibangun nantinya tidak hanya diperuntukan bagi warga yang berkeluarga, tetapi yang belum berkeluarga juga mendapatkan jatah. Rusun tersebut terdiri dari ruang keluarga, dapur, kamar mandi dan ruang tamu.

Pihaknya berharap ususlan pembangunan rusun empat lantai dapat dipertimbangkan, karena perencanaan pembangunan direncakana akan dimulai tahun 2018.

"Jika disetujui warga yang menempati rusun itu selain yang sudah berkeluarga, juga diperuntukan bagi yang belum berkeluarga," kata Roy.

Dijelaskannya, program pembangunan rusun merupakan agenda pemerintah pusat guna mengatasi pemukiman kumuh di Kota Ambon. Rencananya pembangunan satu unit rusun akan dilaksanakan tahun 2018 di kawasan lokasi Arbes, selanjutnya akan dilanjutkan di tahun 2019 di kawasan Talake.

"Pembangunan rusun ini diharapkan dapat menampung ratusan kepala keluarga di dua kawasan tersebut, karena keterbatasan lahan untuk proses pembangunan rumah," ujarnya.

Roy menambahkan, luas wilayah Kota Ambon tidak seimbang dengan jumlah peduduk yang semakin meningkat, membuat warga membangun rumah tidak sesuai dengan lokasi yang ditentukan. Karena itu rusun menjadi jawaban untuk menampung warga dalam satu lokasi.

"Kami berharap kehadiran rusun dapat membantu warga yang belum memiliki rumah dengan cicilan yang tidak memberatkan," kata Roy.

Pewarta: Penina Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017