Ternate, 11/7 (Antara Maluku) - Pemerintah di Maluku Utara (Malut) menganggarkan Rp8 miliar untuk biaya embarkasi haji bagi 1.080 Jamaah Calon Haji (JCH) yang berangkat ke Tanah Suci pada 2017.

Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Daerah (PPIHD) Malut, Anwar Manaf, di Ternate, Selasa, mengatakan, Rp8 miliar anggaran untuk biaya embarkasi haji tersebut, sebesar 60 persen ditalangi Pemprov Malut, selebihnya ditanggung Pemkab/ Pemkot asal masing-masing JCH.

JCH Malut selama ini memanfaatkan embarkasi haji Makassar, Sulawesi Selatan untuk berangkat ke Tanah Suci.

Pemprov Malut telah mengusulkan kepada pemerintah pusat agar pemberangkatan JCH daerah ini langsung dari Bandara Babullah Ternate karena daerah ini sudah memungkinkan untuk dimanfaatkan bagi embarkasi haji.

Anwar mengemukakan, Rp5 miliar untuk biaya pengangkutan JCH Malut dari Bandara Babullah Ternate ke Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, termasuk untuk kembali nanti dan selebihnya untuk akomodasi, makan dan biaya administrasi lainnya.

JCH Malut akan diberangkatkan ke embarkasi haji Makassar pada 2 - 4 Agustus 2017 dan selanjutnya terbang ke Tanah Suci dengan kloter 10, 11 dan 12 pada 3-5 Agustus 2017.

"Seluruh JCH Malut sudah melakukan berbagai persiapan, seperti manasik haji sebanyak 10 kali. Delapan kali dilakukan di kecamatn dan dua kali di kabupaten/kota dan telah menjalani pemeriksaan kesehatan," ujarnya.

Pengurusan pasport bagi 1.080 JCH Malut sudah dirammpungkan dan saat ini dalam proses pengurusan visa di Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta melalui Kementerian Agama yang diharapkan semuanya sudah keluar sebelum berangkat ke embarkasi haji Makassar.

Sebelumnya, Kepala Kantor Urusan Agama Kota Ternate, Mahrus Adam mengakui, dari 270 JCH daerah ini yang akan ke Tanah Suci pada 2017, sekitar 70 persen diantaranya masuk kategori beresiko, karena faktor usia yang telah lanjut.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017