Ternate, 12/7 (Antara Maluku) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Barat, Maluku Utara terus berupaya mewujudkan pembangunan galangan kapal yang sudah diprogramkan sejak beberapa tahun silam, karena sarana itu sangat dibutuhkan para pemilik kapal di daerah ini.
"Para pemilik kapal di Halmahera Barat termasuk di kabupaten/kota lainnya di Maluku Utara selama ini jika ingin melakukan perawatan kapal harus ke daerah lain seperti ke Sulawesi Utara, lantaran belum ada galangan kapal," kata Kadis Perindag Halmahera Barat Martinus Jawa ketika dihubungi dari Ternate, Rabu.
Untuk mewujudkna pembangunan galangan kapal tersebut, Bupai Halmahera Barat Danny Missy telah melakukan pertemuan dengan pihak Kementerian Perindustrian, terutama untuk pendanaannya karena Pemkab Halmahera Barat tidak dapat mengalokasikan melalui APBD.
Menurut Martinus Jawa, pihak Kementerian Perindustrian sangat mendukung program galangan kapal tersebut dan siap mengalokasikan dananya melalui APBN dengan syarat Pemkab Halmahera Barat harus menyiapkan lokasi untuk pembangunannya.
Lokasi untuk pembangunan galangan kapal itu sudah disiapkan Pemkab Halmahera Barat di wilayah Sidangoli, yang secara teknis dinilai cukup sangat layak karena selain terlindung dari gelombang tinggi, juga letaknya tidak jauh dari Jailolo, ibu kota Kabupaten Halmahera Barat dan Sofifi, ibu kota Provinsi Maluku Utara.
Martinus Jawa belum memastikan kapan pembangunan galangan kapal tersebut akan dimulai, begitu pula mengenai jumlah dananya, namun dengan tersedianya lokasi untuk pembangunannya sebagaimana yang diminta Kementerian Perindustrian, diharapkan bisa direalisasikan secepatnya.
Kalau pembangunan galangan kapal itu diwujudkan maka selain akan memudahkan para pemilik kapal untuk melakukan perbaikan atau perawatan kapal juga bisa menjadi salah satu sumber pendapatan bagi daerah ini, selain itu juga membuka lapangan kerja.
Martinus Jawa menbahkan, Pemkab Halmahera Barat juga terus mengupayakan pembangunan infrastruktur lainnya untuk mendukung pengembangan sektor kemaritiman di daerah ini seperti pelabuhan peti kemas dan pembangunan kelistrikan, khususnya yang memanfaatkan energi terbarukan.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017
"Para pemilik kapal di Halmahera Barat termasuk di kabupaten/kota lainnya di Maluku Utara selama ini jika ingin melakukan perawatan kapal harus ke daerah lain seperti ke Sulawesi Utara, lantaran belum ada galangan kapal," kata Kadis Perindag Halmahera Barat Martinus Jawa ketika dihubungi dari Ternate, Rabu.
Untuk mewujudkna pembangunan galangan kapal tersebut, Bupai Halmahera Barat Danny Missy telah melakukan pertemuan dengan pihak Kementerian Perindustrian, terutama untuk pendanaannya karena Pemkab Halmahera Barat tidak dapat mengalokasikan melalui APBD.
Menurut Martinus Jawa, pihak Kementerian Perindustrian sangat mendukung program galangan kapal tersebut dan siap mengalokasikan dananya melalui APBN dengan syarat Pemkab Halmahera Barat harus menyiapkan lokasi untuk pembangunannya.
Lokasi untuk pembangunan galangan kapal itu sudah disiapkan Pemkab Halmahera Barat di wilayah Sidangoli, yang secara teknis dinilai cukup sangat layak karena selain terlindung dari gelombang tinggi, juga letaknya tidak jauh dari Jailolo, ibu kota Kabupaten Halmahera Barat dan Sofifi, ibu kota Provinsi Maluku Utara.
Martinus Jawa belum memastikan kapan pembangunan galangan kapal tersebut akan dimulai, begitu pula mengenai jumlah dananya, namun dengan tersedianya lokasi untuk pembangunannya sebagaimana yang diminta Kementerian Perindustrian, diharapkan bisa direalisasikan secepatnya.
Kalau pembangunan galangan kapal itu diwujudkan maka selain akan memudahkan para pemilik kapal untuk melakukan perbaikan atau perawatan kapal juga bisa menjadi salah satu sumber pendapatan bagi daerah ini, selain itu juga membuka lapangan kerja.
Martinus Jawa menbahkan, Pemkab Halmahera Barat juga terus mengupayakan pembangunan infrastruktur lainnya untuk mendukung pengembangan sektor kemaritiman di daerah ini seperti pelabuhan peti kemas dan pembangunan kelistrikan, khususnya yang memanfaatkan energi terbarukan.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017