Ambon, 13/7 (Antara Maluku) - Pelaksana Tugas Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Maluku Abner Timisela mengatakan, 2,8 persen pelajar dan mahasiswa di Maluku terdeteksi pernah menggunakan narkoba.

"Hasil survei nasional penyalahgunaan narkoba oleh BNN dengan Puslitkes Universitas Indonesia pada 2016, ada sekitar 2,8 persen pelajar dan mahasiswa di Maluku pernah menggunakan narkoba. Sedangkan 1,4 persen lainnya pernah setahun pakai narkoba," katanya di Ambon, Kamis.

Survei yang sama pada 2015 menyebutkan jumlah penyalahguna narkoba di Maluku mencapai 27.940 jiwa dan menempatkan daerah itu pada posisi ketujuh se-Indonesia.

Hal itu, kata Abner, perlu menjadi perhatian khusus dari pemerintah pusat dan daerah, sebab angka penyalahgunaan cukup tinggi tapi pengungkapan kasus dan barang bukti masih sedikit.

Diharapkan ada kerjasama yang kuat dari semua instansi vertikal di daerah, maupun TNI/Polri dalam upaya Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).

"Angka itu cukup tinggi dan mengkhawatirkan, karena jika dilihat dari tingginya jumlah penyalahguna mengindikasikan bahwa narkoba yang beredar di Maluku cukup banyak atau besar," katanya.

Dikatakannya lagi, dari segi aspek pencegahan, BNN Provinsi Maluku telah melakukan upaya peningkatan ekstensifikasi dan intesifikasi komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) P4GN mulai dari kalangan usia dini hingga dewasa.

Upaya tersebut dilakukan secara luas ke hampir seluruh wilayah Kota Ambon dan sebagian kawasan Kabupaten Maluku Tengah, Seram Bagian Barat dan Seram Bagian Timur dengan memanfaatkan mobil sosialisasi dan mobil tes urine yang disediakan oleh pemerintah pusat.

Selain itu, juga menggunakan jasa media massa, baik cetak, elektronik maupun online sebagai sarana penyampaian informasi agar bisa diketahui oleh masyarakat luas.

"Para penegak hukum yang menangani kejahatan narkoba selalu jaga integritas, lakukan langkah-langkah secara agresif, bongkar jaringan sampai ke akar-akarnya, tuntut mereka dengan tindak pidana pencucian uang agar sindikatnya tidak berdaya," tegas Abner.

Pewarta: Shariva Alaidrus

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017