Ambon, 24/7 (Antara Maluku) - PT. Pertamina Ambon menyatakan, stok bahan bakar minyak (BBM) yakni premium, pertamax, pertalite, kerosene, solar dan minyak tanah cukup aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Maluku.

"Stok berbagai jenis BBM tersebut cukup banyak. Rata-rata semua jenis minyak bisa melayani permintaan masyarakat hingga 20 hari ke depan," kata Sales Penjualan Retail IV Pertamina Ambon, Mahdi Syafar di Ambon, Senin.

Jadi secara umum ketersediaan stok di terminal transit BBM Waiyame, Kota Ambon dalam kondisi aman dan siap untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah ini.

Karena itu masyarakat Kota Ambon maupun Maluku pada umumnya tidak perlu khawatir terhadap stok BBM yang ada di terminal transit Waiyame.

"Apalagi terminal transit Waiyame melayani permintaan masyarakat di kawasan Indonesia bagian timur, jadi stok secara umum aman," ujarnya.

Dia mengatakan, SPBU juga akan beroperasi 24 jam dan jika dibutuhkan BBM, maka penyaluran dilakukan sehubungan dengan masa satuan tugas (Satgas).

Karena itu, masyarakat Maluku, khususnya di Kota Ambon yang selama ini bepergian ke luar kota tidak perlu takut sebab stok BBM di terminal transit Waiyame cukup banyak.

Mahdi menambahkan, konsumsi pemakaian minyak saat ini di Kota Ambon baik pertalite dan pertamax kurang lebih 20 persen/hari, masih dibawah jika dibandingkan dengan daerah lain yang sudah mencapai 50 persen, bahkan di Jawa bisa mencapai 70 persen.

Hal ini disebabkan karena masyarakat juga ikut aktif untuk pendapatan provinsi. Karena itu kalau penjualannya lebih banyak maka persen ke pemerintah juga akan naik.

"Tetapi kalau masyarakat membeli di pertamini atau usaha dagang yang dipersoalkan itu sudah pasti pemerintah tidak bisa mendapat apa-apa sebab tidak ada pemotongan," ujarnya.

Dia menjelaskan, penjualan premium mencapai 80 persen setiap hari, dimana di setiap SPBU stoknya sebanyak 12 hingga 15 kilo liter (KL)/hari, kalau dikalikan dengan tujuh SPBU yang ada di Kota Ambon maka dalam sehari penggunaannya sebanyak 70 hingga 80 KL.

"Begitu juga dengan pertalite, maka perhitungannya ada tujuh SPBU dikalikan dengan tujuh KL maka 49 KL/hari," ujarnya.

Pewarta: John Soplanit

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017