Ternate, 29/7 (Antara Maluku) - Satgas TMMD di Halmahera Barat (Halbar), Maluku Utara (Malut) mempraktekkan cara memproduksi minyak kelapa secara tradisional kepada masyarakat dalam upaya mengembangkan daya saing di bidang ekonomi kreatif.

Dandim 1501/Ternate Letkol Inf Abdul Razak Rangkuti melalui siaran persnya kepada Antara di Ternate, Sabtu, mengatakan, kegiatan tersebut merupakan alternatif dari sasaran non fisik yaitu menghidupkan kembali tradisi temurun tentang cara pembuatan minyak kelapa.

Disebutkan, selama ini masyarakat sudah terbiasa menjual kelapa dalam bentuk kopra, padahal bila mau lebih kreatif mengolah hingga menjadi minyak goreng tentunya akan lebih memiliki nilai ekonomi dan menguntungkan.

Menurut dia, setelah seluruh pekerjaan pembangunan sasaran fisik maupun non fisik di Desa Tacim selesai, untuk memanfaatkan waktu yang ada para personel Satgas TMMD 99 mempraktekkan cara membuat minyak kelapa tradisional dengan melibatkan masyarakat setempat.

"Dimulai dengan proses pemisahan daging kelapa dari sabut dan cangkang kelapa, kemudian pemarutan dan pemasakan hingga pemisahan minyak kelapa murni dengan ampas, seluruhnya dilaksanakan secara bersama-sama dengan masyarakat," katanya.

Meskipun sebagian warga masyarakat khususnya para tetua (sesepuh) sudah familiar dengan proses tersebut, ternyata masih banyak anak muda yang sama sekali tidak mengetahui proses pembuatan minyak kelapa secara tradisional.

"Keterampilan membuat minyak kelapa ini perlu bagi generasi muda, agar kelak dapat dipergunakan untuk mencari nafkah," kata Dandim.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017