Ambon, 2/8 (Antara Maluku) - Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku, Romelus Farfar menyatakan, cold storage (mesin pendingin) yang dibangun pemerintah di Saparua, Kabupaten Maluku Tengah sejak tahun 2012 telah diserahkan pengelolaannya kepada pihak ketiga

"Sudah dikontrakkan ke pihak ketiga, jadi mereka nanti yang bertangung jawab untuk langkah selanjutnya," kata Romelus di Ambon, Rabu.

Romelus dikonfirmasi terkait mubazirnya cold storage di Kecamatan Saparua dan Banda, Kabupaten Maluku Tengah usai melakukan rapat kerja antara tim anggaran Pemprov dipimpin Sekda Maluku, Hamin bin Tahir dengan badan anggaran DPRD Maluku.

Menurut dia, kalau pihak ketiga sampai mengikat kontrak itu bisa diperiksa, tidak ada yang bermasalah.

"Tidak mungkin mereka mengontraknya kalau dibilang bermasalah dan wartawan terlalu membesar-besarkan persoalan ini," katanya singkat.

Mubazirnya cold storage yang dibangun menghabiskan anggaran Rp5,9 miliar dan bersumber dari APBN 2012 di Saparua pernah disoroti anggota DPRD Maluku dari Fraksi Nasional Demokrat, Herman Hattu.

Cold Storage ini dibangun di pantai Waisisil antara perbatasan Desa Tiou dengan Paperu dan memiliki daya tampung ratusan ton ikan

Cold storage Saparua ibarat bangunan megah yang menghiasi pantai tersebut namun tidak bisa difungsikan karena pemilihan lokasi untuk membangun gedung itu juga tidak strategis dan tidak memiliki perencanaan yang matang.

Kondisi ini menunjukkan buruknya perencanaan dari Dinas Kelautan dan Perikanan, karena tidak memilih daerah yang benar-benar memiliki banyak nelayannya.

Tidak berfungsinya cold storage yang dibangun sejak 2012 tersebut bukan saja menimbulkan kerugian keuangan negara tapi juga berimplikasi buruk terhadap para nelayan di Kecamatan Saparua dan sekitarnya.

Selain itu pada sekitar lokasi cold storage tidak bisa dibangun sarana pendukung lain, terutama dermaga bagi kapal-kapal ikan untuk merapat dan melakukan aktivitas bongkar muat ikan.

Kalau pun mau dibangun dermaga, tentunya membutuhkan dukungan dana yang besar karena dermaganya bisa lebih dari 500 meter.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017