Ambon, 8/8 (Antara Maluku) - Kapal layar Walk on the Wild Side berbendera Australia menjadi peserta lomba layar internasional Darwin - Ambon Yacht Race (DAYR) tahun 2017 yang tiba pertama di pantai Amahusu, Kota Ambon.
Kapal dengan kapten Garth Curran itu melintas garis finish di pantai Amahusu, Kecamatan Nusaniwe, Selasa (8/8) pukul 09.30 WIT.
Setelah finish, peserta lomba DAYR belum diperkenankan turun ke darat karena harus menjalani pemeriksaan dari pihak Bea Cukai dan Balai Karantina Ambon.
Selanjutnya para peserta turun dari kapal dan disambut Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy, Wakil Wali Kota Ambon Syarief Hadler, Sekretaris Kota Ambon Anthony Gustaf Latuheru dan jajaran pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) kota Ambon.
Peserta lomba DAYR 2017 dilepas dari pantai Darwin Australia Sabtu (5/8) dan melakukan pelayaran dari Australia hingga tiba di perairan Indonesia yakni kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) dan menuju pulau Ambon.
Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy saat menyambut peserta menyatakan, pada 2017 sebanyak 19 kapal layar mengikuti lomba DAYR.
DAYR merupakan implementasi program kerjasama kota bersaudara (sister city) yang secara langsung telah memberikan dampak positif bagi pengembangan sektor pariwisata di kota Ambon dan provinsi Maluku.
"Melalui even ini kita ingin menyampaikan kepada masyarakat luar, terutama dunia bahwa Ambon sudah aman dan layak untuk dikunjungi," katanya.
Dijelaskannya, DAYR masuk dalam kalender pariwisata nasional yang terdata di Kementerian Pariwisata (Kemenpar).
Pihak Kementerian juga memberikan perhatian serius pada kegiatan ini yakni melakukan dokumentasi saat penyambutan peserta DAYR maupun saat kegiatan "galla diner".
"Kita menergetkan kota Ambon pada 2020 menjadi lokasi destinasi wisata nasional yang ditetapkan Kemenpar. Target ini terwujud melalui berbagai kegiatan yang menunjang Ambon sebagai destinasi wisata nasional," tandas Richard.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017
Kapal dengan kapten Garth Curran itu melintas garis finish di pantai Amahusu, Kecamatan Nusaniwe, Selasa (8/8) pukul 09.30 WIT.
Setelah finish, peserta lomba DAYR belum diperkenankan turun ke darat karena harus menjalani pemeriksaan dari pihak Bea Cukai dan Balai Karantina Ambon.
Selanjutnya para peserta turun dari kapal dan disambut Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy, Wakil Wali Kota Ambon Syarief Hadler, Sekretaris Kota Ambon Anthony Gustaf Latuheru dan jajaran pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) kota Ambon.
Peserta lomba DAYR 2017 dilepas dari pantai Darwin Australia Sabtu (5/8) dan melakukan pelayaran dari Australia hingga tiba di perairan Indonesia yakni kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) dan menuju pulau Ambon.
Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy saat menyambut peserta menyatakan, pada 2017 sebanyak 19 kapal layar mengikuti lomba DAYR.
DAYR merupakan implementasi program kerjasama kota bersaudara (sister city) yang secara langsung telah memberikan dampak positif bagi pengembangan sektor pariwisata di kota Ambon dan provinsi Maluku.
"Melalui even ini kita ingin menyampaikan kepada masyarakat luar, terutama dunia bahwa Ambon sudah aman dan layak untuk dikunjungi," katanya.
Dijelaskannya, DAYR masuk dalam kalender pariwisata nasional yang terdata di Kementerian Pariwisata (Kemenpar).
Pihak Kementerian juga memberikan perhatian serius pada kegiatan ini yakni melakukan dokumentasi saat penyambutan peserta DAYR maupun saat kegiatan "galla diner".
"Kita menergetkan kota Ambon pada 2020 menjadi lokasi destinasi wisata nasional yang ditetapkan Kemenpar. Target ini terwujud melalui berbagai kegiatan yang menunjang Ambon sebagai destinasi wisata nasional," tandas Richard.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017