Ambon, 9/8 (Antara Maluku) - Puluhan wartawan dari provinsi Papua dan Maluku (Pamalu) mengunjungi Terminal Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamina Wayame Ambon, Selasa.

Kunjungan itu merupakan rangkaian kegiatan Media Gathering" yang digelar Satuan Kerja Khusus pelaksana kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi (SKK Migas) dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).

Puluhan wartawan itu diajak melihat langsung proses pengolahan, distribusi dan produk yang dihasilkan.

Kunjungan lapangan tersebut didampingi Operation Head Pertamina terminal BBM Wayame M. Ali Basa dan Branch manager marketing Maluku dan Maluku Utara Tiara Thesaufi.

Para peserta diajak berkeliling mulai dari proses pengisian BBM ke truk pengangkut yang akan membawa BBM ke SPBU, APMS (Agen Premium Minyak Solar) dan SPDN (Stasiun Pengisian Dealer Nelayan).

Selanjutnya melihat tanki timbun BBM serta fasilitas yang tersedia di terminal, selain itu mengunjungi laboratorium pengujian BBM.

Kepala Urusan Humas Perwakilan SKK Migas Wilayah Papua dan Maluku, Otniel L Wafom menjelaskan, kunjungan ke terminal BBM Pertamina Wayame guna mengetahui proses pengolahan dan distribusi BBM.

"Selama ini awak media melakukan kunjungan ke hulu migas untuk mengetahui proses eksplorasi, tetapi proses pengolahan dan distribusi belum dikatahui, karena itu kita berupaya memperkenalkan tahapan migas itu dari hulu ke hilir," katanya di Ambon, Selasa.

Upaya tersebut katanya, dilakukan agar awak media dapat menyampaikan ke masyarakat bagaimana tahapan pengolahan migas terutama BBM di terminal Wayame.

"Kunjungan yang dilakukan saat ini diharapkan dapat memberikan manfaat positif, setelah melihat dari dekat proses pengolahan dan distribusi BBM," ujarnya.

Sementara itu Operation Head Pertamina terminal BBM Wayame, M.Ali Basa menjelaskan, pola suplay ke terminal BBM wayame berasal dari kilang di Balikpapan, Cilacap dan Import dari Singapura.

Suplay BBM yang masuk dilakukan pengujian di laboratorium untuk diketahui mutu sebelum ditampung di tanki penampung yang tersedia sebanyak 18 tanki.

18 tanki yang tersedia diantaranya dua unit tanki masing-masing untuk premium dan pertamax, empat tanki untuk minyak tanah, MFO dan Avtur.

"Selanjutnya dari tanki itu akan didistribusi ke mobil tanki untuk dibawa ke SPBU dan AMPS terdekat di Maluku, serta wilayah Papua," katanya.

Pewarta: Penina Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017