Ternate, 15/8 (Antara Maluku) - Sejumlah penyelam di Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara (Malut) akan melakukan upacara pengibaran bendera di dasar laut, pada kedalaman 45 meter, untuk memperingati HUT ke-72 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Anggota Komunitas Selam Morotai, Icky Kaotjil dihubungi dari Ternate, Selasa, mengatakan, peringatan HUT Kemerdekaan tahun ini menjadi perhatian khusus bagi komunitas selam di Morotai.
Dia mengatakan, pelaksanaan upacara dan pengibaran bendera di kedalaman 45 meter di bawah permukaan laut itu dilakukan untuk pertama kali.
"Sudah sekian kali kita melakukan pengibaran bendera di bawah laut, namun untuk yang kedalaman 45 meter baru kali ini kita lakukan," katanya.
Menurutnya, penyelaman akan dilakukan di Wawama Wreck Point, tempat andalan para penyelam yang berkunjung ke Morotai. Lokasinya di sekitar museum bawah laut berbupa bangkai pesawat peninggalan perang dunia ke-2.
"Ini adalah salah satu spot yang paling diminati divers domestik maupun manca negara," ujarnya.
Icky, seorang pemerhati lingkungan, mengatakan pihkanya juga akan melaksanakan kegiatan pembersihan pantai, untuk mendorong masyarakat di Pulau Morotai agar menjaga lingkungan pantai dan melestarikan benda peninggalan perang dunia ke II di daerah itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017
Anggota Komunitas Selam Morotai, Icky Kaotjil dihubungi dari Ternate, Selasa, mengatakan, peringatan HUT Kemerdekaan tahun ini menjadi perhatian khusus bagi komunitas selam di Morotai.
Dia mengatakan, pelaksanaan upacara dan pengibaran bendera di kedalaman 45 meter di bawah permukaan laut itu dilakukan untuk pertama kali.
"Sudah sekian kali kita melakukan pengibaran bendera di bawah laut, namun untuk yang kedalaman 45 meter baru kali ini kita lakukan," katanya.
Menurutnya, penyelaman akan dilakukan di Wawama Wreck Point, tempat andalan para penyelam yang berkunjung ke Morotai. Lokasinya di sekitar museum bawah laut berbupa bangkai pesawat peninggalan perang dunia ke-2.
"Ini adalah salah satu spot yang paling diminati divers domestik maupun manca negara," ujarnya.
Icky, seorang pemerhati lingkungan, mengatakan pihkanya juga akan melaksanakan kegiatan pembersihan pantai, untuk mendorong masyarakat di Pulau Morotai agar menjaga lingkungan pantai dan melestarikan benda peninggalan perang dunia ke II di daerah itu.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017