Ternate, 22/8 (Antara Maluku) - Pemerintah kota Ternate, Maluku Utara (Malut) menyusun KUA-PPAS tahun 2018 untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur dengan titik berat jasa perdagangan, pariwisata, pemerataan akses pelayanan pendidikan dan kesehatan, air bersih, dan listrik.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappemlitbangda) Kota Ternate Said Assagaf di Ternate, Selasa, mengatakan, penyusunan KUA-PPAS 2018 mengacu pada beberapa persoalan krusial perkotaan yang merujuk pada 10 program RPJMD 2016-2921.

"Program pemerataan dan peningkatkan infrastrukturdifokuskan pada pembangunan sentral jasa dan perdagangan, selain peningkatan dan pemerataan akses pelayanan pendidikan dan kesehatan di tiga kecamatan pulau terluar, antara lain pembangunan infrastruktur fisik serta mendistribusikan tenaga medis dan tenaga pendidik (guru)," katanya.

Program priroitas lainnya pengadaan kebutuhan air bersih dan jaringan listrik untuk pengembangan pariwisata.

Said juga mengatakan tingkat ketergantungan Pemerintah Daerah terhadap Pemerintah Pusat sangat tinggi karena belum ada keseimbangan antara Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan dana perimbangan mengingat lebih banyak APBD di transfer oleh anggaran pusat.

"Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU), sedangkan PAD sangat kecil, baru menyumbangkan sekitar Rp 8,9 miliar dari total APBD Kota Ternate. Oleh karena itu di tahun 2018 pemerintah berupaya membangun infrastruktur yang bisa menghasilkan PAD," katanya.

Adapun untuk pembangunan pasar Gamalama Modern sebagai pasar induk dan membangun beberapa pasar yang berada di Kota Ternate. Pemkot ingin ada pemerataan.

"Tahun 2018 pemerintah kota mendatangkan 60 perahu kora-kora untuk sektor pariwisata. Perahu kora-kora tersebut akan digunakan untuk perataan atau event-event yang diselenggarakan di Kota Ternate, seperti HUT Kota Ternate maupun HUT Sultan Ternate dan event lainnya," ujarnya.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017