Ternate, 23/8 (Antara Maluku) - Perum Sub Divisi Regional (Divre) Bulog Ternate, Maluku Utara (Malut) akan melakukan Stabilisasi Pangan (SP) dengan mengubah pola operasi pasar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

"SP ini akan dilakukan setiap hari dan ada beberapa titik yang menjadi lokasinya, di antaranya sekolah-sekolah dan beberapa lokasi lainnya," kata Kepala Bidang Pelayanan Publik Perum Bulog Subdivre Ternate, Malik Abdullah di Ternate, Rabu.

Namun, sebelum melakukan penjualan akan ada koordinasi dengan pihak yang bertanggung jawab.

Menurut Malik, setiap hari dilakukan di tiap-tiap sekolah pada hari libur nanti, namun harus dilakukan koordinasi terlebih dahulu, karena saat Idul Adha juga akan digenjot SP.

Sampai saat ini belum ada perintah untuk operasi pasar, yang biasanya dilakukan pada momen-momen besar seperti Idul Fitri, Idul Adha dan Natal.

"Belum ditugaskan oleh kentor pusat. Namun jika ada operasi pasar Bulog Ternate sangat siap," katanya.

Malik menambahkan, terkait dengan stabilisasi pangan yang dijual secara komersil dengan HET tertinggi, bawang putih dengan harga jual Rp25 ribu per kg, gula dengan harga jual Rp12.500 per kg dan beras Rp9.300 per kg.

"Pembelian tidak dibatasi, mau beli berapa saja terserah, selama stok itu masih ada," katanya.

Dia mengakui, untuk kesiapan Idul Adha, Bulog Ternate sangat siap karena stok operasional masih ada 2.485 ton beras PSO.

Sementara stok tambahan yang sudah masuk 2.000 ton, tetapi masih dalam kegiatan pembongkaran karena da sedikit gangguan teknis.

"Kalau kita hitung tiap bulan keluar 1.000 ton, maka kita masih bisa bertahan dua sampai empat bulan ke depan," katanya.

Sedangkan untuk gula sendiri masih berkisar 316 ton dan bawang putih sampai sekarang masih 13 ton.

"Itu cukup untuk beberapa bulan ke depan, apalagi dengan stok yang ada ini dapat memenuhi kebutuhan masyarakat pada Idul ada nantinya," kata Malik.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017