Ternate, 23/8 (Antara) - Sebanyak 688.698 jiwa di Maluku Utara (Malut) yang telah menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional dan Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) di Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Ternate.

"Adapun pencapaian kinerja Program JKN-KIS untuk BPJS Kesehatan Kantor Cabang Ternate sendiri yang mencakup sepuluh Kabupaten/Kota juga terus mengalami peningkatan," kata Kepala Kantor Cabang BPJS Kota Ternate, Roestan di Ternate, Rabu.

Sampai dengan 30 Juni 2017, jumlah peserta BPJS Kesehatan Cabang Ternate mencapai 688.698 jiwa termasuk di dalamnya peserta yang didaftarkan dan diintegrasikan dengan Program JKN-KIS oleh Pemerintah Daerah.

Kuota Ternate sebanyak 5.990 jiwa, Halmahera Utara sebanyak 30.559 jiwa, Pemerintah Daerah Halmahera Barat sebanyak 17.811 jiwa, Pemerintah Daerah Halmahera Timur sebanyak 8.395 jiwa.

Selain itu, Pemerintah Daerah Halmahera Tengah sebanyak 3.570 jiwa, Pemerintah Daerah Halmahera Selatan sebanyak 9.989 jiwa, Pemerintah Daerah Kepulauan Sula sebanyak 8.242 jiwa, Pemerintah Daerah Pulau Taliabu sebanyak 1.903 jiwa.

Pemerintah Daerah Pulau Morotai sebanyak 3.836 jiwa dan Pemerintah Daerah Kota Tidore sebanyak 12.181 jiwa," menambahkan, pertumbuhan jumlah peserta ini juga diiringi dengan pertumbuhan jumlah fasilitas kesehatan yang bekerja sama.

Roestan mengungkapkan, Kantor Cabang Ternate telah bermitra dengan 199 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), yang terdiri atas 129 Puskesmas, 39 Dokter Praktik Perorangan, 10 Dokter Praktik Gigi Perorangan, 5 Klinik Pratama, 15 Klinik TNI-Polri dan 1 RS D Pratama.

BPJS Kesehatan Cabang Ternate juga telah bekerja sama dengan 23 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) yang terdiri atas 13 Rumah Sakit termasuk di dalamnya 1 Klinik Utama, 3 Apotek, serta 6 Optik.

"Kami mengapresiasi upaya pemerintah daerah terhadap komitmen dalam menyukseskan Program JKN-KIS serta komitmen dalam bentuk pembiayaan serta perluasan akses pelayanan melalui penyediaan fasilitas kesehatan," ujarnya.

Oleh karena itu, ke depan pihaknya berharap adanya peran pemerintah daerah juga makin dioptimalkan baik dari sisi kualitas dan mutu pelayanan kesehatan sehingga derajat kesehatan masyarakat semakin meningkat.

"Untuk itu, yang diharapkan bersama-sama masyarakat dalam perkuat regulasi terkait kepatuhan pengusaha dan masyarakat dalam kepesertaan JKN-KIS, serta cakupan kepesertaan yang makin luas sehingga dapat terwujudnya Universal Health Coverage atau cakupan semesta di tahun 2019," kata Roestan.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017