Ternate, 29/8 (Antara Maluku) - Dirjen Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan Sjarief Widjadja mendorong alumni Universitas Khairun (Unkhair) Ternate dan perguruan tinggi lainnya di Maluku Utara untuk menggarap bisnis perikanan.

"Bisnis perikanan memiliki prospek cerah, terutama di daerah yang memiliki potensi perikanan melimpah, seperti di wilayah Malut, tetapi belum banyak digarap para alumni perguruan tinggi," katanya pada Dies Natalis Ke-53 Unkhair Ternate di Ternate, Selasa.

Dia menjelaskan bisnis perikanan yang memiliki prospek cerah itu, di antaranya penangkapan ikan, budi daya perikanan, toko penjualan berbagai kebutuhan nelayan, seperti bahan kebutuhan pokok, peralatan pancing, BBM, dan es balok.

Selain itu, kata Sjarief Widjadja, bisnis angkutan perikanan, pabrik es, penampungan ikan (cold storage), perbengkelan nelayan, dan perdagangan ikan, baik untuk tujuan antarpulau maupun ekspor.

Ia mengatakan setelah penertiban secara besar-besaran terhadap aktivitas pencurian ikan dan pelarangan kapal asing beroperasi di peraiaran Indonesia, hasil tangkapan nelayan terus menunjukan peningkatan.

Ia mencontohkan pada 2014 hasil tangkapan yang hanya 9 juta ton lebih, sedangkan pada 2016 naik menjadi 12 juta ton lebih.

"Meningkatnya produksi ikan tersebut ditambah lagi dengan terus meningkatnya konsumsi ikan masyarakat Indonesia dari 37 kg per kapita Tahun 2014 menjadi 43 kg per kapita pada 2016, memberi gambaran betapa besarnya peluang bisnis perikanan yang bisa digarap," katanya.

Ia juga meminta kepada Unkhair Ternate dan perguruan tinggi lainnya di Indonesia untuk membuka program studi bisnis perikanan, guna menyediakan sumber daya manusia yang profesional dan bisa berkontribusi dalam pengembangan bisnis perikanan di daerah itu.

"Kalau SDM yang menanangi penangkapan ikan atau budi daya perikanan sudah banyak dihasilkan perguruan tinggi di Indonesia, termasuk di Malut, tetapi untuk SDM di bidang bisnis perikanan masih terbatas dan ini harus menjadi perhatian dari Unkhair Ternate dan perguruan tinggi lainnya di Indonesia," ujar Dirjen Sjarief Widjadja.

Pewarta: La Ode Aminuddin

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017