Ternate, 2/9 (Antara Maluku) - Pembangunan pasar pariwisata di objek wisata Jikomalamo, Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) yang diprogramkan Pemkot Ternate, mendapat dukungan dari Kementerian Perdagangan (Kemendag).

"Dukungan dari Kemendag itu berupa pengalokasian anggaran untuk pembangunannya melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2017 sebesar Rp1 miliar lebih," kata Kepala Dinas Penindustrian dan Perdagangan (Disperidag) Kota Ternate, Nuriyadin A, Rahman di Ternate, Sabtu.

Pasar pariwisata yang akan dibangun di objek wisata Jikomalamo itu, dikhususkan bagi para pelaku usaha yang menjual berbagai produk yang tekait dengan kepariwisataan, seperti produk kerajinan, baik dari Kota Ternate maupun kabupaten/kota lainnya di Malut serta produk kuliner khas daerah ini.

Menurut Nuriyadin, adanya pasar pariwisata itu, selain akan membantu para pelaku usaha dalam memasarkan produknya, juga akan memudahkan para wisatawan yang berkunjung di objek wisata Jikomalamo membeli cindera mata untuk dibawa pulang ke rumah atau daerah asalnya dengan harga yang lebih murah.

Keberadaan pasar pariwisata tersebut juga diharapkan bisa menjadi salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Kota Ternate, yang pada tahun anggaran 2017 ini ditargetkan sebesar Rp88 miliar, dengan sumber utama dari pajak daerah dan retribusi daerah, seperti retribusi pasar.

Nuriyadin mengatakan, Kemendag pada tahun 2017 ini juga memberikan dukungan terhadap pembangunan sejumlah pasar tradisional di Kota Ternate, seperti pembangunan tambahan gedung pasar percontohan, rehabilitasi pasar Bastiong serta pembangunan plaza Gamalama di lokasi eks pasar lama Gamalama dengan total anggaran Rp70 miliar lebih.

Khusus untuk pembangunan plaza Gamalama dengan konstruksi tiga lantai, pengerjaan tahap pertama hanya pemasangan tiang pancang, karena dana yang dialokasikan hanya Rp20 miliar, sedangkan untuk kelanjutannya akan diupayakan melalui APBD secara bertahap.

"Plaza Gamalama itu nantinya akan dimanfaatkan untuk pusat penjualan elektronik, sehingga masyarakat Ternate dan kabupaten/kota lainnya di Malut tidak perlu lagi berbelanja elektronik di luar daerah," kata Nuriyadin menambahkan.

Pewarta: La Ode Aminuddin

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017