Ternate, 5/9 (Antara Maluku) - Badan Pusat Statistik (BPS) Maluku Utara (Malut) mencatat, jumlah Tamu Mancanegara yang datang di Malut dengan menggunakan fasilitas akomodasi pada Juli 2017 sebanyak 66 orang.

"Jumlah ini mengalami kenaikan sebesar 94,12 persen dibanding jumlah Tamu Mancanegara Juni 2017 sebanyak 34 orang," kata Kepala BPS Malut, Misfaruddin di Ternate, Selasa.

Sedangkan Tamu Nusantara pada Juli 2017 tercatat sebanyak 17.628 orang atau naik sebesar 28,76 persen dibanding jumlah Tamu Nusantara Juni 2017 yang sebanyak 13.691 orang.

Menurut dia, jumlah Tamu Mancanegara dan Tamu Nusantara di Maluku Utara pada Juli 2017 adalah 17.694 orang atau naik sebesar 28,92 persen dibanding jumlah tamu pada bulan Juni 2017 sebanyak 13.725 orang.

Selain itu, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel di Provinsi Malut pada Juli 2017 sebesar 30,25 persen atau naik sebesar 1,21 poin bila dibandingkan Juni 2017 yang sebesar 29,04 persen.

Rata-rata lama menginap Tamu Mancanegara dan Tamu Nusantara adalah 1,77 hari pada Juli 2017 atau turun sebesar 0,23 poin bila dibanding Juni 2017 yang sebesar 2,00 hari.

Sebelumnya, BPS Malut mencatat, pada jumlah Tamu Mancanegara yang datang di Maluku Utara (Malut) gunakan fasilitas akomodasi pada Mei 2017 sebanyak 52 orang, atau turun sebesar 16,13 persen.

Sebab, jika dibanding jumlah tamu Mancanegara sebelumnya 2017 sebanyak 62 orang dan tamu Nusantara pada April 2017 tercatat sebanyak 15.865 orang atau turun sebesar 0,74 persen dibanding jumlah Tamu Nusantara Maret 2017 yang sebanyak 15.983 orang.

Selain itu, untuk Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel di Provinsi Maluku Utara pada April 2017 sebesar 32,50 persen atau turun sebesar 1,09 poin bila dibandingkan TPK Maret 2017 yang sebesar 33,59 persen.

Misfaruddin menyatakan, rata-rata lama menginap Tamu Mancanegara dan Tamu Nusantara adalah 1,86 hari pada bulan sebelumnya atau turun sebesar 0,1 poin bila dibanding Maret 2017 yang sebesar 1,96 hari.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017