Ambon, 18/9 (Antara Maluku) - English Language Training Assistance (ELTA) Program I Provinsi Maluku dan Maluku Utara Tahun 2017 resmi dibuka di Kota Ambon.
"Program ini dibawahi oleh Australian Awards, lembaga penyedia dana pendidikan dari pemerintah Australia kepada pemerintah Indonesia," kata Senior Program Manager bidang Alumni Australia Awards, Reza Irwansyah di Ambon, Senin.
Ia mengatakan, ELTA di provinsi Maluku dan Maluku Utara baru pertama kali diadakan tahun ini. Sebelumnya program ini sudah berhasil dilaksanakan di lima provinsi lain di Tanah Air.
"Pertama di Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat sekitar 6 tahun lalu. Ternyata hasilnya memuaskan, lalu dilanjutkan ke Papua dan Papua Barat dan Aceh. Jadi Maluku dan Maluku Utara provinsi keenam dan ketujuh," katanya.
Menurut Reza, peserta ELTA adalah orang-orang yang sudah berhasil lulus verifikasi dokumen, tes bahasa Inggris tertulis dan wawancara.
Sementara itu, Manager and Teacher Training David Bradbury menyatakan, berdasarkan hasil tes terhadap ratusan calon diperoleh peserta sebanyak 15 orang dari Maluku dan 15 orang dari Maluku Utara.
"Mereka yang berhasil masuk adalah yang nilai IELTS-nya setara 4.0-5.0," katanya.
Setiap peserta yang sudah lulus seleksi akan ditempatkan di asrama Balai Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia di Desa Pokka selama tiga bulan.
Setiap peserta diberikan akomodasi selama di asrama dan uang saku.
Para peserta itu diharapkan mencapai nilai IELTS 6.5 pada hasil akhir pengujian, yang merupakan salah satu syarat mutlak penerima beasiswa pascasarjana Australia Awards tahun depan.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017
"Program ini dibawahi oleh Australian Awards, lembaga penyedia dana pendidikan dari pemerintah Australia kepada pemerintah Indonesia," kata Senior Program Manager bidang Alumni Australia Awards, Reza Irwansyah di Ambon, Senin.
Ia mengatakan, ELTA di provinsi Maluku dan Maluku Utara baru pertama kali diadakan tahun ini. Sebelumnya program ini sudah berhasil dilaksanakan di lima provinsi lain di Tanah Air.
"Pertama di Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat sekitar 6 tahun lalu. Ternyata hasilnya memuaskan, lalu dilanjutkan ke Papua dan Papua Barat dan Aceh. Jadi Maluku dan Maluku Utara provinsi keenam dan ketujuh," katanya.
Menurut Reza, peserta ELTA adalah orang-orang yang sudah berhasil lulus verifikasi dokumen, tes bahasa Inggris tertulis dan wawancara.
Sementara itu, Manager and Teacher Training David Bradbury menyatakan, berdasarkan hasil tes terhadap ratusan calon diperoleh peserta sebanyak 15 orang dari Maluku dan 15 orang dari Maluku Utara.
"Mereka yang berhasil masuk adalah yang nilai IELTS-nya setara 4.0-5.0," katanya.
Setiap peserta yang sudah lulus seleksi akan ditempatkan di asrama Balai Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia di Desa Pokka selama tiga bulan.
Setiap peserta diberikan akomodasi selama di asrama dan uang saku.
Para peserta itu diharapkan mencapai nilai IELTS 6.5 pada hasil akhir pengujian, yang merupakan salah satu syarat mutlak penerima beasiswa pascasarjana Australia Awards tahun depan.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017