Ternate, 19/9 (Antara Maluku) - Para petani di Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara (Malut) meminta Perusahaan Daerah (Perusda) Aman Jaya memenuhi janjinya menampung dan memasarkan produksi petani di daerah itu.

"Perusda Aman Jaya ketika pertama dibentuk pada 2016 berjanji akan menampung dan memasarkan produksi para petani di Tidore Kepulauan, khususnya pala, cengkih dan kopra ke luar daerah, tetapi sampai sekarang belum direalisasikan," kata petani pala dari Tidore Kepulauan, Ibrahim di Ternate, Selasa.

Ia menyatakan para petani mengharapkan Perusda milik Pemkot Tidore Kepulauan itu segera merealisasikan janjinya tersebut, agar mereka tidak lagi kesulitan menjual komoditasnya, selain itu juga bisa menikmati harga yang lebih tinggi.

Pembeli komoditas pertanian di Tidore Kepulauan, terutama pala, cengkih dan kopra sebenarnya cukup banyak, tetapi pembeli yang umumnya pedagang tengkulak itu selalu menetapkan harga yang sangat murah.

Kopra misalnya, hanya dibeli dengan harga Rp5.000-an per kg dan harga ini jelas sangat merugikan petani, karena tidak bisa menutupi biaya memproduksi kopra seperti biaya petik dan pengasapan yang justru terus meningkat.

Harga kopra di daerah tujuan antar-pulau, seperti di Surabaya mencapai Rp15.000 per kg, jadi kalau Perusda Aman Jaya membeli kopra petani di Tidore Kepulauan sampai Rp11.000 per kg dan kemudian memasarkannya ke Surabaya, Perusda tetap akan untung," katanya.

Sebelumnya Perusda Aman Jaya beralasan belum memenuhi janjinya untuk menampung dan memasarkan komoditas para petani di Tidore Kepulauan, karena terkendala terbatasnya infrastruktur di Pelabuhan Goto, khsususnya infrastruktur bongkar muat kontainer untuk pengiriman komoditas ke luar daerah itu.

Namun Pemkot Tidore Kepulauan tengah mengupayakan pembangunan berbagai infrastruktur di Pelabuhan Goto, bahkan tengah pula mengupayakan agar pelabuhan itu disinggahi kapal tol laut yang menghubungkan daerah itu dengan Surabaya, guna memudahkan pengangkutan barang antar kedua daerah.

Pewarta: La Ode Aminuddin

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017