Langgur, 6/10 (Antara Maluku) - Dinas Pariwisata Kabupaten Maluku Tenggara bekerja sama dengan pihak swasta PT Ayo Jalanjalan untuk mempromosikan dan menyukseskan Festival Pesona Meti Kei II (FPMK II), yang akan digelar tanggal 9-22 Oktober 2017.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Maluku Tenggara sekaligus Ketua Panitia FPMK II, Roy Rahayaan dalam keterangan pers yang diterima Antara, Jumat, menyatakan kerja sama itu dilakukan di bidang digital berupa pengelolaan situs-Web Kei Tourism dan juga sosial media yang sudah dibentuk antara lain Facebook, Instagram, dan Twiter.

Disebutkan, persiapan FPMK II saat ini sudah rampung 90 persen, tinggal persoalan hal-hal teknis yang perlu dilengkapi dan diperbaharui.

Roy menyatakan, Presiden Joko Widodo, berdasarkan perkembangan tetakhir, sudah dipastikan akan hadir di Malra dan Kota Tual pada 21-22 Oktober, yakni saat puncak acara FPMK II.

FPMK kali ini berbeda dari sebelumnya, dimana Pemkot Tual juga dilibatkan dalam hajatan dan telah mendapat tanggapan baik dari Wali Kota Tual.

"Karena Kei dilihat secara keseluruhan bukan hanya Maluku Tenggara, tetapi juga Kota Tual," kata Roy.

Direktur PT Ayo Jalanjalan, Muhammad Syafa`at menyatakan, pada era digital ini Kementerian Pariwisata telah mencanangkan Go Digital tahun 2016, jadi semua yang terkait pariwisata di daerah harus go digital karena marketnya ada di dunia digital.

"Begitu pula dengan daerah Malra dan Tual, kami telah buat untuk seluruh sosial media dengan nama website Kei Tourism yang beberapa waktu lalu telah bergulir dan mempromosikan ikon pariwisata di Kei, namun saat ini kami sementara mengubah tampilannya saja," katanya.

Tujuan utama pembuatan situs-Web itu untuk memudahkan pengunjung mengetahui objek wisata di Kei serta seluruh kegiatan FPMK II di Malra dan Tual, dan juga info terkini terkait FPMK yang diperbarui (update) setiap saat.

"Informasi itu dapat diakses baik di tingkat lokal, nasional dan internasional," kata Muhammad Syafa`at.

Konten-konten yang saat ini ada di situs-Web itu terbatas karena masih mengeksplor seluruh ikon wisata yang ada. Ke depan, konten-konten milik sejumlah komunitas di Malra dan Tual dapat dimasukkan ke dalamnya.

"Kesan pertama ketika mengeksplor ikon-ikon wisata di Kei, maka saya dapat mengatakan Kei merupakan surga tersembunyi di Indonesia," kata Roy.

Pewarta: Siprianus Yanyaan

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017