Jakarta, 16/10 (Antara Maluku) - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin memimpin doa tahlil saat melayat jenazah Direktur Utama Perum LKBN Antara 2012-2016 M Saiful Hadi di rumah duka di Jakarta, Senin.

Menteri Agama datang ke rumah duka di Kompleks Pondok Pesantren Darul Maarif di kawasan Cipete, Jakarta Selatan.

Lukman pernah menjadi santri di pondok pesantren yang didirikan oleh KH Idham Chalid, pahlawan nasional yang semasa hidupnya pernah menjadi Ketua MPR/DPR, yang juga ayah Saiful Hadi.

Mantan Menteri Agama Suryadharma Ali juga pernah belajar di pondok pesantren tersebut.

"Mudah-mudahan almarhum husnul khotimah, diterima seluruh amal kebajikannya dan diampuni segala dosa, khilaf, dan salahnya oleh Allah. Aamiin," kata Lukman memanjatkan doa.

Lukman tiba di rumah duka sekitar pukul 06.30 WIB dan beberapa saat kemudian dia menyalatkan jenazah bersama sejumlah pelayat lain.

Selesai memimpin doa, Menteri Agama mengucapkan turut berbelasungkawa kepada keluarga almarhum.

Menteri Agama juga sempat berbincang sebentar dengan Sasha, anak almarhum, yang pagi ini akan melakukan akad nikah di samping jenazah ayahnya.



Saiful Hadi wafat pada Minggu malam sekitar pukul 21.30 WIB di ruang ICU RS Siloam Jakarta Selatan. Dokter menyatakan penyebabnya karena serangan jantung.

Jenazah akan dimakamkan di kompleks pemakaman keluarga KH Idham Khalid, Cisarua, Bogor pada pukul 10.00 WIB.

Saiful Hadi meninggalkan istri, Rina, satu orang putra dan dua orang putri.

Saiful Hadi lahir di Jakarta pada 14 September 1958 dengan nama lengkap Mohammad Saiful Hadi. Karir kewartawannya dimulai pada 1988 setelah lulus dari kursus dasar pewarta (susdape) angkatan V LKBN Antara.

Ia pernah meliput pada bidang ekonomi khususnya energi dan liputan internasional.

Pada 1993 Saiful diangkat menjadi Kepala Biro Antara untuk Eropa yang berkedudukan di Belanda sampai tahun 1997. Pada 1999, ia dipercaya menjadi Direktur Keuangan pada masa kepemimpinan Pemimpin Umum LKBN Antara Parni Hadi.

Tahun 2000 ia kembali ke redaksi menjadi redaktur senior untuk bidang luar negeri sampai tahun 2003. Kepemimpinan baru di bawah Asro Kamal Rokan mengantarkannya kembali menjadi Direktur Keuangan pada 2005-2007, sebelum terbentuk Perum LKBN Antara.

Setelah LKBN Antara memiliki badan hukum sebagai BUMN, Saiful dipercaya menjadi Direktur Pemberitaan yang merangkap menjadi Direktur Keuangan pada 2007 sampai 2009, dan kemudian setelah itu hanya menjadi Direktur Pemberitaan hingga diumumkan menjadi Dirut Perum LKBN ANTARA pada 23 Oktober 2012.



Selepas menjabat Dirut, Saiful Hadi menjabat Penasihat Senior Perum LKBN Antara hingga dia meninggal dunia.


Pewarta: Budi Setiawanto

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017