Ambon (ANTARA) - Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena menyatakan Kota Ambon mendapat tambahan dua stasiun pengisian bahan bakar umum untuk nelayan (SPBUN).
“Saat kunjungan kerja menteri Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia di Ambon, beliau menanyakan apa yang menjadi kebutuhan di Ambon, saya menyampaikan kami membutuhkan tambahan SPBUN, dan direspon positif dengan menambah dua SPBUN,” katanya, di Ambon, Rabu.
Ia mengatakan, yang dibutuhkan adalah SPBU Nelayan, yang selama ini menjadi aspirasi masyarakat kecamatan Nusaniwe dan Leitimur Selatan.
“Selama ini untuk membeli BBM nelayan harus ke kawasan Tulehu yang lokasinya cukup jauh, karena itu saya minta ke menteri jika dimungkinkan dibangun dua SPBUN di Nusaniwe dan Leitimur Selatan, supaya bisa akomodir para nelayan,” katanya.
Ia menyatakan, kebijakan penambahan dua SPBUN akan ditindaklanjuti, Pemkot Ambon akan bersurat secara resmi ke kementerian untuk realisasi pembangunan SPBUN.
"Nanti kita surati secara resmi paling tidak kebijakan pak menteri sudah ada soal itu,” katanya.
Saat kunjungan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyebutkan akan melakukan penambahan enam stasiun pengisian bahan bakar umum untuk nelayan (SPBUN) dan beberapa SPBU di Provinsi Maluku.
"Kami telah memutuskan untuk menambah enam SPBUN, yakni dua di Kabupaten Maluku Tengah, dua di Kabupaten Seram Bagian Timur, dan dua di Kota Ambon," ujarnya.
Bahlil mengatakan, enam SPBUN akan dibangun di Maluku agar para nelayan di sini dapat memperoleh bahan bakar dengan mudah.
Penambahan enam SPBUN di dua kabupaten dan satu kota di Maluku, untuk menjangkau nelayan dalam memenuhi pasokan BBM.
Pembangunan SPBUN merupakan salah satu program pemberdayaan yang bertujuan untuk mengurangi tingkat kemiskinan dan peningkatan pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan pada masyarakat pesisir maupun pulau-pulau kecil.
Selain itu, bertujuan meningkatkan pendapatan rumah tangga masyarakat pesisir khususnya di bidang kelautan dan perikanan.