Ternate, 23/10 (Antara Maluku) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Selatan, Maluku Utara (Malut) diminta untuk menempatkan tenaga dokter di seluruh puskesmas yang ada di daerah itu, untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
"Di Halmahera Selatan masih ada tujuh puskesmas yang belum memiliki tenaga dokter, akibatnya pelayanan kesehatan kepada masyarakat setempat hanya ditangani tenaga perawat yang sudah pasti kemampuannya terbatas," kata anggota DPRD Halmahera Selatan, Arsyad Sadik Sangadji ketika dihubungi dari Ternate, Senin.
Selain itu, masyarakat di wilayah yang puskesmasnya tidak memiliki tenaga dokter tersebut, akan mengalami kesulitan jika ingin mendapatkan layanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Labuha menggunakan fasilitas BPJS, karena sesuai ketentuan harus memiliki surat rujukan dari puskesmas yang ditanda tangani dokter.
Ia mengatakan, Pemkab Halmahera Selatan juga harus melengkapi fasilitas kesehatan di seluruh puskesmas di daerah itu, termasuk obat-obatan, karena seorang dokter akan kesulitan untuk mendiaknosa penyakit yang diderita pasien, kalau tidak didukung dengan peralatan kesehatan yang memadai.
Pemkab Halmahera Selatan harus pula mengupayakan speedboat ambulance di setiap puskesmas yang terletak di wilayah kepulauan untuk memudahkan mengantar pasien ke RSUD Labuha, yang tidak dapat ditangani di Puskesmas, karena pengalaman selama ini banyak pasien yang tidak tertolong akibat terlambat dibawa ke RSUD Labuha.
Menurut Arsyad, Pemkab Halmahera Selatan harus pula melengkapi kebutuhan dokter spesialis di RSUD Labuha, karena selama ini banyak masyarakat di daerah itu yang terpaksa pergi berobat ke Ternate dengan konsekuensi mengeluarkan biaya transpor cukup besar karena terbatasnya dokter spesialis di RSUD labuha.
Pemkab Halmahera Selatan telah berkomitmen peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di daerah itu melalui program Halsel Sehat, tetapi program itu hanya akan menjadi selogan kalau tidak disertai dengan keseriusan untuk mengatasi berbagai permasalahan yang ada, seperti keterbatasan tenaga dokter di puskesmas.
Sebelumnya Bupati Halmahera Selatan, Bahrain Kasuba mengatakan, pemkab telah menyiapkan sejumlah program untuk mengatasi keterbatasan tenaga dokter, baik dokter umum untuk puskesmas maupun dokter spesialis dengan mengangkat dokter kontrak dan memanfaatkan program Nusantara Sehat dari Kementerian Kesehatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017
"Di Halmahera Selatan masih ada tujuh puskesmas yang belum memiliki tenaga dokter, akibatnya pelayanan kesehatan kepada masyarakat setempat hanya ditangani tenaga perawat yang sudah pasti kemampuannya terbatas," kata anggota DPRD Halmahera Selatan, Arsyad Sadik Sangadji ketika dihubungi dari Ternate, Senin.
Selain itu, masyarakat di wilayah yang puskesmasnya tidak memiliki tenaga dokter tersebut, akan mengalami kesulitan jika ingin mendapatkan layanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Labuha menggunakan fasilitas BPJS, karena sesuai ketentuan harus memiliki surat rujukan dari puskesmas yang ditanda tangani dokter.
Ia mengatakan, Pemkab Halmahera Selatan juga harus melengkapi fasilitas kesehatan di seluruh puskesmas di daerah itu, termasuk obat-obatan, karena seorang dokter akan kesulitan untuk mendiaknosa penyakit yang diderita pasien, kalau tidak didukung dengan peralatan kesehatan yang memadai.
Pemkab Halmahera Selatan harus pula mengupayakan speedboat ambulance di setiap puskesmas yang terletak di wilayah kepulauan untuk memudahkan mengantar pasien ke RSUD Labuha, yang tidak dapat ditangani di Puskesmas, karena pengalaman selama ini banyak pasien yang tidak tertolong akibat terlambat dibawa ke RSUD Labuha.
Menurut Arsyad, Pemkab Halmahera Selatan harus pula melengkapi kebutuhan dokter spesialis di RSUD Labuha, karena selama ini banyak masyarakat di daerah itu yang terpaksa pergi berobat ke Ternate dengan konsekuensi mengeluarkan biaya transpor cukup besar karena terbatasnya dokter spesialis di RSUD labuha.
Pemkab Halmahera Selatan telah berkomitmen peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di daerah itu melalui program Halsel Sehat, tetapi program itu hanya akan menjadi selogan kalau tidak disertai dengan keseriusan untuk mengatasi berbagai permasalahan yang ada, seperti keterbatasan tenaga dokter di puskesmas.
Sebelumnya Bupati Halmahera Selatan, Bahrain Kasuba mengatakan, pemkab telah menyiapkan sejumlah program untuk mengatasi keterbatasan tenaga dokter, baik dokter umum untuk puskesmas maupun dokter spesialis dengan mengangkat dokter kontrak dan memanfaatkan program Nusantara Sehat dari Kementerian Kesehatan.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017